Tere Liye: Nadiem Biang Kerok

Biang Kerok

Kenapa sih kampus-kampus negeri sekarang agresif sekali menaikkan UKT, uang pangkal?

Karena Menteri merilis 2 peraturan: Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 dan Kepmendikbudristek Nomor 54/P/2024.

Maka, dengan 2 senjata ini, PTN mendapatkan argumen kokoh melakukannya.

Tapi, tapi, tapi nanti ada KIP, tapi, tapi, tapi nanti banyak beasiswa, uang pangkal hanya utk jalur mandiri. Dan bertapi, tapi, tapi lainnya...

Kalian benar-benar lupa tinggal di negara apa. Tahun 2024, uang pangkal ini hanya untuk jalur mandiri, tidak ada yang tahu 2025, 2026 Menteri akan merilis peraturan/keputusan apa. Di Indonesia ini, sekali langkah awal lancar menaikkan sesuatu, maka langkah berikutnya tambah lancar. Teruskan. Lanjutkan.

Dan saat kampus-kampus dipenuhi oleh protes, demo, apa kata Menteri-nya? 

"Menteri Nadiem Beri Keleluasan untuk Kampus Cari Penghasilan Tanpa Korbankan Mahasiswa."

Begitulah. Normatif. 

Dia lupa, dialah yang memberikan senjata bagi kampus-kampus, eh dia sok bijak mengingatkan kampus agar tidak menaikkan UKT, bisa pakai funding2 lain. 

Duuh, kamu kira kampus itu kayak startup. 

Kamu kasih kampus peraturan tsb, maka jelas sekali kampus akan menggunakannya. Peduli amat dgn funding lain. Ada jalan cepat kok, naikkan UKT, terapkan uang pangkal.

Masalah pendidikan tinggi di negeri ini sederhana sekali: Pemerintah tidak peduli, Anggaran terbatas. 

20 tahun terakhir, kampus-kampus dibiarkan mencari duit secara mandiri. Padahal ribuan trilyun duit dihabiskan utk bansos-bansos, dll dsbgnya. Simpel toh? 

Dan 2024-2029, pemerintah memilih menghabiskan ratusan trilyun untuk program makan siang.

Kalian catat baik-baik, my friend,

Jika Indonesia ini betulan mau maju 2045, kuncinya ada di pendidikan. 

Kita itu ngimpi sekali mau jadi negara maju, saat anak-anak kita, generasi berikutnya, harus bayar mahal sekali utk kuliah. 

SD, SMP, SMA gratis? Wah wah, coba dicek seluruh sekolah di Indonesia. Gratis 100% betulan?

Tapi, tapi, tapi nanti banyak beasiswa. KIP. Kartu-Kartu. Bukan main deh, kita itu tdk ngurus 10-20% anak2 Indonesia saja. 80% yg lain bagaimana?

Hanya soal waktu, UKT ini akan kembali naik (kayak tarif tol naik terus), kebijakan uang pangkal akan mulai dikenakan ke jalur2 reguler. Kampus2 akan meminta senjata lebih powerful ke Menteri. Kamiii masiiih butuh dana tambahaaan.

*Tere Liye

(fb)
Baca juga :