Suatu ketika Amirul Mukminim Umar bin Khattab mengutus sahabat Huzaifah bin Yaman ke kota Madain sebagai wali kota. Sahabat Huzaifah dibekali sebuah surat yang berisi agar penduduk Madain patuh dan taat pada Huzaifah.
Sahabat Huzaifah pun berangkat ke Madain menaiki keledainya, sampai di Madain beliau disambut baik oleh penduduk Madain, setelah membaca surat itu penduduk mengatakan," Mintalah apapun yang anda perlu kepada kami".
Beliau menjawab, "Aku butuh makanan buatku dan buat keledaiku selama aku disini".
Setelah beberapa lama, Amirul Mukminin ingin tau keadaan sahabat Huzaifah apakah dia berubah setelah mendapat pangkat walikota. Akhirnya beliau mengirim surat memanggil sahabat Huzaifah ke Madinah.
Beberapa kilo sebelum masuk ke kota madinah Amirul Mukminin sembunyi menunggu sahabat Huzaifah.
Dari kejauhan ternyata terlihat sahabat Huzaifah sang walikota Madain datang naik keledai, sama seperti dulu beliau berangkat. Amirul Mukminin berlari menyambutnya dan memeluknya sambil berkata dengan mata berkaca-kaca, "Kamu saudaraku dan aku saudaramu...".
Begitulah, Kemiskinan tak mampu merendahkan jiwa yang tinggi, demikian juga kekayaan tak mampu meninggikan jiwa yang rendah...
(Saief Alemdar)