[PORTAL-ISLAM.ID] Di tanah Arafah, ada salah satu masjid paling bersejarah dalam Islam, Masjid Al-Namirah (مَسْجِد ٱلنَّمِرَة). Di sinilah Nabi Muhammad ﷺ berdiri saat wukuf di Arafah saat haji Wada', haji pertama dan haji terakhir beliau setelah hijrah.
Di tempat inilah beliau menyampaikan Khutbah Wada' (khutbah perpisahan), yang menegaskan prinsip-prinsip Islam tentang keadilan dan kesetaraan. Tiga bulan tiga hari setelah khutbah itu, beliau wafat.
Selanjutnya, di tempat itu dibangunlah sebuah masjid yang kemudian dikenal dengan Masjid Al-Namirah. Masjid ini hanya dipakai satu hari dalam setahun, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah, saat hari wukuf di Arafah, hari yang paling agung dalam kalender Islam. Pada hari itu, di masjid ini para jamaah haji menunaikan salat Zuhur dan Asar secara jamak sesuai dengan sunah Nabi ﷺ.
Sebagian bangunan Masjid Al-Namirah berada di dalam batas wilayah Arafah, sementara sebagian lainnya di luar batas Arafah. Karena itulah, para jemaah selalu diingatkan untuk memastikan mereka berada di dalam area Arafah saat salat.
Ya Allah, anugerahkanlah kesempatan kepada kami untuk wukuf di Arafah dan dari salat di Masjid Agung ini.
(Ahmad Dairobi)