Imam Al-Kisa'i, semoga Allah merahmatinya, adalah seorang penggembala kambing sampai ia berusia 40 tahun.
Dan pada suatu hari saat berjalan ia melihat seorang ibu menyuruh anaknya untuk pergi ke halaqah menghafal Al-Qur'an dan anak itu tidak mau pergi..
Sang Ibu berkata kepada sang anak:
"Anakku, pergilah untuk belajar, agar kelak ketika kamu dewasa tidak menjadi seperti tukang gembala itu!!"
Mendengar ucapan seperti itu Al-Kisa'i bergumam sambil berkata:
"Hmm...saya dijadikan percontohan orang bodoh?!"
Seketika dia pergi untuk menjual domba-dombanya, dan mulai belajar dan berhasil hingga menjadi:
- Pakar bahasa
- Ahli Qiraat
- Dan menjadi percontohan orang alim yang memiliki motivasi besar untuk belajar.
***
Abu al-Hasan Ali bin Hamzah bin Abdullah bin Bahman bin Fairuz al-Kisa'i atau lebih dikenal sebagai Al-Kisa'i (Lahir di Kufah pada tahun 119 H/737M, wafat di Ray pada tahun 189 H/809M pada usia 70 tahun) adalah seorang ulama dibidang Qira'at al-Qur'an, Imam Qira'at Ketujuh dari Imam Qira'at Tujuh dan merupakan salah satu pendiri madrasah nahwu di Kufah.
Karya tulisnya
▪️Ma'ani al-Qur'an wa Maqthu' al-Qur'an wa Maushuluhu
▪️An-Nawadir al-Kabir
▪️An-Nawadir al-Ashghar
▪️Mukhtashar fi an-Nahwi
▪️Ikhtilaf al-'Adad
▪️Qishahs al-Anbiya
▪️Al-Huruf
▪️Al-'Adad
▪️Al-Qira'at
▪️Al-Mashadir
▪️Al-Hija