Dari awal China gak tertarik investasi di IKN. Amrik pun cuma basa-basi kasih recehan 31 M. Yang mereka kejar sektor Tambang

[PORTAL-ISLAM.ID]  Jubir 01 Prof. Sulfikar Amir di akun twitternya @sociotalker mengomentari berita "AS Resmi Masuk Proyek IKN, Beri Hibah Rp31 M Lewat USTDA".

Menurutnya itu uang receh cara basa-basi AS agar dapat proyeh yang lebih besar.

"Lumayan buat bayar gaji pegawai otorita IKN yg sempat tertunda berbulan2," sentil Prof. Sulfikar Amir di akun twitternya @sociotalker. 

"Dari awal China gak tertarik investasi di IKN. Amrik pun cuma basabasi. yang mereka kejar sektor tambang," tandasnya.

"Terima duit recehan? Kalah sama aguan dong 🤔🤤😊," komen @KangDenZam.

"31M??? Itu mah beneran sumbangan," timpal akun @garinp4.

--------------

AS Resmi Masuk Proyek IKN, Beri Hibah Rp31 M Lewat USTDA

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono menyebut bahwa Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat atau US Trade and Development Agency (USTDA) menyatakan dukungan terhadap proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Kemarin ada USTDA [yang masuk ke proyek IKN Nusantara]. Saya rasa itu lebih tepat ditanyakan [ke yang lain]. Forumnya dipimpin pak kepala OIKN [Bambang Susanto]," kata Agung ketika ditemui di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Amerika Serikat (AS) melalui USTDA dikabarkan bakal memberikan dana hibah senilai US$2 juta atau sekitar Rp31,31 miliar untuk mendukung infrastrutkur di IKN Nusantara.
Baca juga :