Bukan kirim pasukan ke Gaza, Arab Saudi malah kirim kontestan ke Miss Universe, Kiamat memang makin dekat

RENDAH DIRI ARAB SAUDI

Karena tahu Arab Saudi sekarang semakin moderat, yaitu makin bebas, makin terbuka dan liberal, kita berusaha gak kaget melihat keikutsertaan Arab Saudi pada ajang Miss Universe 2024.

Tapi tentu, ikatan emosional agama membuat kaum Muslimin tetap mengikuti perkembangan negara itu terutama berita yang aneh-aneh dan kita menunjukkan kekagetan dengan beberapa langkah negara historis Islam itu.

Andai bukan tempat kelahiran Islam, bukan negara kelahiran Nabi terakhir Muhammad SAW dan perjuangannya mengembangkan Islam, andai tidak ada kota suci Makkah dan Madinah, tak akan ada ikatan emosional kaum Muslimin pada negara itu. Dan Arab Saudi tak memelihara 'amanah ikatan emosional' itu bahwa negaranya dicintai dunia Islam dan dan kaum Muslimin karena unsur Islamnya itu.

Dan negeri kampung halaman Rasulullah SAW itu kini mengidap penyakit rendah diri yang parah.

Rendah diri masih mencari pemasukan ekonomi diluar minyak dengan membuka pariwisata bebas, rendah diri dengan mulai mengadopsi budaya sekuler, rendah diri membebaskan alkohol, rendah diri mengizinkan konser musik Barat, rendah diri membolehkan pantai bebas berbikini, rendah diri bahwa menjaga marwah perempuan itu terbelakang, rendah diri ikut-ikutan jadi peserta Miss Universe. Percaya diri moral Islam yang diwariskan sang Nabi SAW di negerinya sendiri sekarang seolah diabaikan semuanya.

Tapi, umat Islam masih mencintai dan memperhatikannya karena unsur ikatan emosional historis Islam itu. Rasulullah SAW mungkin menangis melihat negerinya sekarang jadi rusak. Ke Palestina pun, negeri tetangga dan negerinya para Nabi, tak ada pembelaannya apalagi berani menyerbu dan mengirim tentara dan senjata melawan zionis Israel.

"Ya Rasulullah ..." aku bertanya pada Nabi agung itu, "negerimu kok sekarang jadi begini?" 

Nabi menjawab lirih: "Kan sudah kuberitahukan dari dulu akan banyak keanehan di negeriku itu sebagai tanda kiamat makin dekat. Mereka sudah mengidap hubbuddunya wa karahiyatul maut."

"Ya Rasulullah, itu kalimat tauhid ajaran teragungmu disandingkan dengan perempuan seksi membuka aurat?"

"Ya itu penghinaan kepada Allah, Rasulullah dan kaum Muslimin. Semuanya akan ada hisabnya."

"Mereka tidak peka bahwa itu pelecehan padamu ya Rasulullah?"

"Tidak, walau itu di negeri kelahiranku, kepekaan itu hanya milik kaum yang sadar."

Aku tersenyum dan damai bersama Rasulullah SAW. Tentu aku curhat kepadanya karena itu tentang negerinya. Beliau menenangkan kita dan memesankan tak perlu kaget dengan Arab Saudi sekarang. Oleh ambisi kekuasaan, umat jadi rusak. Oleh dunia, umat jadi lemah. Oleh rendah diri, umat jadi kehilangan harga diri.

(Prof. Moeflich H. Hart)
Baca juga :