Theodor Herzl pasti bangga memiliki penerus seperti kalian...

HERZL PASTI BANGGA
 
Di sana-sini kajian sejarah laku keras, tapi masih saja banyak yang tidak mahir menemukan pola dan mengambil pelajaran. Masih ada yang mengira bahwa sejarah adalah soal romantisme masa lalu, bukannya langkah awal untuk mempersiapkan masa depan. Kisah masa lampau yang begitu jauh mereka simak baik-baik, namun peristiwa kemarin sore tak diambil sebagai pelajaran. 

Musibah diawali dengan provokasi segelintir influencer yang mencari makan sehari-hari dengan menunggangi isu-isu viral. Energi besar yang tadinya digunakan netizen untuk menentang penjajahan di Palestina kini dilampiaskan kepada orang-orang Rohingya. Dari pelecehan seksual sampai keributan di Sidoarjo, ujung-ujungnya terbukti cuma hoax. Ada yang minta maaf? Tentu tidak. 

Para pecandu konspirasi ikut meramaikan suasana. Orang Rohingya disamakan dengan zionis yang menjajah negeri yang menampungnya, padahal tak ada yang setia menyuplai mereka dengan propaganda dan senjata seperti Arthur Balfour yang berkomitmen dengan mengatasnamakan Inggris dahulu. Meski tak masuk akal, pokoknya orang Rohingya itu teroris, calon penjajah! 

Kemudian muncullah wacana pengusiran. Orang Rohingya harus pergi. Entah ditelan Samudera Hindia, atau dibantai di Myanmar, atau jadi korban trafficking di negeri lain; yang jelas bukan urusan kita! Tak usah menunggu lama sebelum wacana berkembang menjadi aksi. Biarkan darah tertumpah, asal kita tidak melihat. Urusan di akhirat, itu diurus belakangan saja. 

Mereka yang terlalu sering membicarakan orang lain selalu lalai bercermin dan mengukur diri. Tanpa sadar, banyak yang telah memenuhi empat kriteria untuk menjadi zionis. Menyebar hoax, menteror yang lemah, membiarkan mereka pergi ke tempat-tempat yang membahayakan nyawa mereka, lantas menyakiti mereka dengan tangan-tangannya sendiri. Gayanya pun persis sama, dimulai dengan mengepung mereka ketika shalat, kemudian menghajar mereka sesudahnya. 

Theodor Herzl pasti bangga memiliki penerus seperti kalian. 

(@malakmalakmal)
Baca juga :