Kalau dibilang bangsa ini baru melakukan Hilirisasi di era Jokowi, ya tidaklah tepat ...

Hilirisasi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai.

Kalau dibilang bangsa ini baru melakukan hilirisasi di era Jokowi, ya tidaklah tepat ..

Tahun 1959, Presiden Soekarno mendirikan PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang; tujuannya tak hanya hilirisasi sumber daya alam (gas) menjadi amoniak, tapi juga membangun industri pupuknya.

Jadi, pabrik amoniak adalah contoh hilirisasi bahan baku mentah dari alam menjadi bahan baku industri. Dan, pabrik pupuk adalah industrinya.

Sama halnya dengan nikel mentah hiliriasi menjadi bahan baku induatri di smelter, industrinya adalah pabrik batere.

Mohon ijin, kalau "ojo dibanding-bandingke", tapi adalah fakta 1959 pemerintahan negara ini sudah berpikir, daulat ekonomi rakyat dengan memanfaatkan kekayaan alam diproses hilirisasi sampai ke industrinya di negeri ini...

Suka tak suka, Nikel tak seperti itu, industrinya baterenya di China, dan "pabrik hilirisasinya" smelter, bukan dari kekuatan konsolidasi modal nasional (BUMN) seperti kita membangun pabrik amoniak. Itu fakta.

Industri pupuk yang kita bangun dimulai tahun 1961, dan produksi pupuk urea pertama dihasilkan Pusri tahun 1963.

Lalu, berganti rezim ke era Presoden Soeharto, apa dengan cerita peralihan kekuasan yang ditandai "krisis politik" kemudian tak ada keberlanjutan?

Ternyata, soal membangun hilirisasi gas dan industri pupuk, faktanya dilanjutkan oleh Presiden Soeharto yang di tahun 1969 mencanangkan pembangunan pabrik amoniak dan pupuk yang masif.

Itulah kemudian, ada pabrik amoniak dan pupuk di Lhoksemawe (PT Pupuk Iskandar Muda), di Cikampek (PT Pupuk Kujang), di Gresik (PT Petrokimia Gresik) dan Bontang (PT Pupuk Kaltim).

Industri pupuk itu kalau 100% dari amoniak, disebut pupuk urea. Jika ada komposisi mineral lain disebut pupuk NPK, jika ada unsur organik dan rekayasa bio disebut pupuk bio fertilizer.

Semua industri pupuk itu tetap ada unsur N (amoniak), yang beda komposisi, dan tambahan mineral lain.

Jadi, di NPK+ dan Bio Fertilizer akan ada pabrik hilirisasi mineral lain, yang disebut micro nutrien.

Misal, smelter akan menghasilkan zat buang dari proses hiliriaasi, yaitu asam sulfat dan asam fosfat yang menjadi bahan baku micro nutrien di pabrik pupuk NPK.

Itulah kenapa saya mengkritik gaya hilirisasi mineral model Nikel, poin saya dibandingkan hilirisasi gas, kita mundur!

Kita jadi bangsa yang berpikirr "dikit-dikit investasi asing", kita juga lupa berapa banyak Insinyur kita bekerja membangun pabrik amoniak dan pupuk, karena kuasa modal negara.

Kita juga lupa, hilirisasi sampai ke industri pernah kita torehkan sebagai catatam sejarah bangsa antar Orde yang dicatat sejarah kelam. Meski kelam secara politik, keberlanjutan hilirisasi dan industrialisasi adalah madu manis kemerdekaan.

(Yanuar Rizky)

Baca juga :