Arab Saudi Legalkan Miras, Mungkin Terinspirasi "Fatwa Ustaz Bajrey"?
Dunia Islam kembali dibuat terhenyak. Setelah pernyataan mengejutkan dari ustaz viral tanah air, Riyadh Bajrey, yang menyatakan bahwa “minum khamr lebih baik daripada kampanye atau mencela pemimpin,” kini muncul spekulasi: mungkinkah Arab Saudi diam-diam mendengarkan ceramah beliau sebelum membuat kebijakan?
Dalam langkah yang mengejutkan, kabarnya kerajaan Saudi sedang mempertimbangkan untuk melegalkan penjualan alkohol di 600 wilayah dan tempat wisata elite. Sontak, dunia bertanya-tanya: kenapa? Untuk siapa? Dan... apakah ini berhubungan dengan Fatwa Ustaz viral - Riyadh Bajrey?
“Ya, mungkin para penasihat MBS menonton YouTube juga,” kata seorang netizen sambil membagikan video potongan ceramah sang ustaz. “Mereka mungkin berpikir, ‘Kalau minum khamr lebih ringan dosanya daripada ikut kampanye atau ngomongin pemimpin, ya sudah... kita legalkan saja yang lebih ringan dulu.’”
Warganet lain berseloroh bahwa jika benar Saudi mengikuti jejak pemikiran ini, maka jangan heran kalau tahun depan akan ada Majelis Ulama Viral Internasional (MUVI) yang isinya membahas fatwa-fatwa viral untuk dijadikan bahan kajian dalam membuat kebijakan di Saudi.
Sementara itu, sang ustaz belum memberikan komentar resmi, tetapi akun media sosialnya tetap aktif membagikan video pendek berisi kalimat seperti “Lebih baik mabuk di pinggir sungai daripada kampanye atau berpolitik di atas mimbar.”
Terlepas dari niatnya, satu hal pasti: fatwa nyeleneh bisa berdampak global, apalagi jika dibumbui algoritma dan dibagikan jutaan kali. Karena di era digital ini, siapa cepat viral, dia bisa dianggap ahli… bahkan oleh kerajaan Saudi. 🤣