Pengalaman Sholat Ied di Saudi
Oleh: Budi Marta Saudin
Beberapa kali ikut sholat Ied di Saudi (Idul Fitri atau Idul Adha), baik di Mekkah maupun Riyadh, saya dapati pengalaman baru, mulai pelaksanaannya hingga suasananya.
Berikut ini hal-hal terkait sholat Ied di Saudi:
1) Sholat Ied di Dalam Masjid
Kebanyakan sholat Ied dikerjakan di dalam masjid. Bukan di lapangan luas.
Tidak setiap masjid menyelenggarakan sholat Ied. Hanya masjid jami' saja yang menyediakan sholat Ied bagi jamaahnya.
2) Khutbah 2 kali
Khotib Ied melakukan khutbah setelah sholat 2 roka'at. Khutbah dilakukan 2 kali, dengan dijeda duduk di antara 2 khutbah.
Khutbah juga dilakukan di atas mimbar yang biasa digunakan untuk sholat Jumat.
3) Khotib Ied Adalah Khotib Sholat Jumat di Masjid yang Sama
Yang bertugas menjadi khotib Ied adalah khotib yang tetap yang bertugas di masjid yang sama. Jadi khotib bukan orang baru yang baru datang dari tempat tempat lain.
4) Takbiran Menjelang Sholat Ied
Takbiran digemakan setelah sholat subuh sampai menjelang sholat Ied. Dilantunkan via speaker masjid dan diikuti oleh para jamaah, tidak dengan satu suara.
5) Laki-laki dan Perempuan Keluar Menuju Masjid
Suasana pagi Ied cukup meriah. Para jamaah yang datang ke masjid menampakkan pakaian yang bagus. Baik laki-laki maupun perempuan.
Terlihat pada mereka berbondong-bondong keluar dari rumah menuju masjid. Yang punya anak kecil dan bayi, dibawa dengan dituntun atau digendong.
6) Hadiah untuk Anak-Anak
Banyak orang membawa balon dan permen untuk diberikan kepada anak-anak. Nampak pada wajah anak-anak dengan riang gembira.
Beberapa anak kecil dibiarkan oleh orang tuanya untuk membagikan sendiri kepada sesama anak kecil, berupa permen atau manisan.
7) Anak Perempuan Didandani dengan tidak Mengenakan Jilbab
Anak perempuan yang belum baligh dirias dengan sangat cantik. Rambut mereka dibiatkan terlihat.
Mereka diajak ke masjid untuk ikut sholat Ied bersama orang tuanya.
---
*Foto: Suasana setelah sholat Idul Adha di Masjid Al Rajhi, Riyadh, 10 Dzulhijjah 1446 H.