Ibn al-Nafis: Bapak Fisiologi Peredaran Darah

Ibn al-Nafīs: Bapak Fisiologi Peredaran Darah

Pada usia 29 tahun, di abad ke-12, Ibn al-Nafīs al-Dimashqī menjadi manusia pertama yang menemukan bagaimana sebenarnya jantung manusia bekerja!

Ibnu an-Nafis (lahir di Damaskus tahun 1210 – meninggal di Kairo 17 Desember 1288 pada umur 78 tahun) merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia. Penggambaran kontemporer proses ini telah bertahan. Khususnya, ia merupakan orang pertama yang diketahui telah mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Ia adalah orang yang pertama mengemukakan teori pembuluh darah kapiler. Secara besar-besaran karyanya tak tercatat sampai ditemukan di Berlin pada 1924.

Ibn al-Nafīs al-Ash'arī juga seorang ahli fiqih (faqīh) madzhab Syafi'i. Dia meninggal tanpa menikah dan mendedikasikan rumah, buku, dan uangnya sebagai wakaf untuk rumah sakit.

Sebelum meninggalkan dunia ini, dia diberi resep alkohol sebagai bagian dari pengobatan, tetapi dia menolak, dengan mengatakan: "Saya tidak akan bertemu Allah dengan Khamr di dalam diri saya."

Baca juga :