Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Solo & Dukungan Hendropriyono untuk Prabowo

SIAPA orang yang mendapat tempat istimewa di hati Presiden Joko Widodo di hari-hari ketika politik Pemilihan Umum 2024 makin hangat bisa terlihat saat Lebaran 1444 Hijriah pada Sabtu, 22 April lalu. Orang pertama yang disambut Jokowi di rumahnya di Solo, Jawa Tengah, adalah Prabowo Subianto.

Pertemuan 1 Syawal di Solo itu berlangsung sehari setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari partainya. Pengumuman Megawati menjadi penting karena hanya PDIP yang bisa mengusung calon presiden sendiri. Gerindra, meski pemilik suara kedua terbesar di Dewan Perwakilan Rakyat, masih harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin mencalonkan Prabowo.

Jokowi menyambut pengumuman Megawati itu dengan menyebutkan sejumlah nama yang dinilai cocok mendampingi Ganjar sebagai calon wakil presidennya. Berbicara selepas salat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan di Solo, Jokowi menyebut Prabowo Subianto sebagai salah satu kandidat pendamping Ganjar.

Apa tanggapan Prabowo? Setelah berjumpa dengan Jokowi dalam pertemuan Lebaran itu, ia mengatakan disertai tawa bahwa, “Partai saya agak kuat sekarang.” Prabowo menolak pinangan Jokowi? Belum tentu. Ia kabarnya juga tetap berhasrat maju kembali menjadi calon presiden. Karena itu, kata orang dekatnya, ketika Jokowi bertanya tentang rencana Prabowo pada Pemilu 2024 dalam pertemuan empat mata, Prabowo tak menjawab secara jelas.

Namun, seorang petinggi PDIP mengaku mendapat berbagai pesan dari pengurus Gerindra yang kecewa dengan keputusan Megawati Soekarnoputri mencalonkan Ganjar Pranowo. Mereka berharap Megawati menunjuk Prabowo dan akan menerima siapa pun calon wakil presiden yang diusung PDIP.

Kepada Jokowi dalam pertemuan di Solo itu, Prabowo mengatakan bahwa ia akan mengikuti keinginan Jokowi, termasuk soal siapa yang pantas mendampinginya sebagai calon wakil presiden jika ia maju menjadi calon presiden. Terpancing oleh penjelasan Prabowo, Jokowi menyebut sejumlah nama yang menurut dia pas mendampingi Prabowo: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Pertemuan Jenderal

Pertemuan Lebaran di Solo ditindaklanjuti Prabowo dengan sowan kepada tokoh-tokoh Tentara Nasional Indonesia. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat itu terlihat menemui Try Sutrisno, Agum Gumelar, A.M. Hendropriyono, Widodo Adi Sutjipto, dan Wiranto. 

Tokoh-tokoh TNI itu berseberangan secara pilihan politik dengan Prabowo dalam pemilihan presiden 2014 dan 2019. Tak hanya berseberangan, Agum adalah anggota Dewan Kehormatan Perwira yang memberhentikan Prabowo dari jabatan Komandan Kopassus karena penculikan aktivis menjelang Reformasi 1998.

Meski pernah berseberangan, pertemuan Prabowo dengan para purnawirawan TNI itu terlihat hangat. Prabowo mendapat sambutan positif dari para tuan rumah. Wiranto mengatakan, meski memiliki riwayat panjang sebagai rival di institusi tentara dengan Prabowo, ia mengaku senang bertemu dengannya di momen Lebaran. “Saat ini masih sama-sama dalam satu ikatan pemerintahan Pak Jokowi. Banyak yang perlu kami sinkronkan,” kata Wiranto dalam siaran pers Kementerian Pertahanan. 

Sinyal dukungan kepada Prabowo datang dari keluarga Hendropriyono. Hendropriyono, Kepala Badan Intelijen Negara di era Megawati, mendoakan Prabowo sukses dalam pengabdiannya kepada negara karena memiliki pemikiran yang out of the box. 

Adapun Diaz Hendropriyono, anaknya yang ikut dalam pertemuan, memberikan takarir foto dengan Prabowo di Instagram: "Ikut Merasakan Aura Pak Jokowi di Prabowo". Perkataan ini mirip dengan ucapan Kepala BIN Budi Gunawan pada Maret lalu. “Kan, saya hanya merasakan,” ucap Diaz ketika dimintai konfirmasi tentang keterangan foto tersebut.  
Calon Wakil Presiden Pendamping Prabowo

Di lingkup internal Gerindra, utak-atik nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo bukan tak ada. Beberapa nama terjaring. Airlangga salah satunya. Lalu Muhaimin, kemudian Erick Thohir. Dari simulasi tersebut, pasangan Prabowo-Erick memiliki presentasi paling tinggi, disusul Airlangga, lalu Muhaimin. Bagi Gerindra, Erick nama yang masuk akal. Berbeda dari dua nama lain, Erick bisa menyokong pendanaan pemilu karena posisinya sebagai pengusaha dan Menteri Badan Usaha Milik Negara.

Masalahnya, Erick adalah calon wakil presiden yang diusung Partai Amanat Nasional. PAN bersekutu dengan Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan dalam koalisi sementara menyambut Pemilu 2024. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menginginkan Erick menjadi calon wakil presiden Ganjar, bukan Prabowo. “Ganjar-Erick sudah saya pasangkan lama, tidak akan ke yang lain,” kata Zulkifli kepada Tempo, Jumat, 28 April lalu. 

PKB juga menolak pasangan Prabowo-Airlangga. Ketua PKB Jawa Barat Syaiful Huda mengatakan, kalaupun Golkar merapat ke koalisi Gerindra-PKB, posisinya tak boleh mengganggu formasi yang sudah dibicarakan kedua partai, yakni Prabowo-Muhaimin. “Gerindra-PKB ini seperti suami-istri, Airlangga harus dicarikan tempat lain,” tutur Syaiful menirukan ucapan Muhaimin saat memberikan syarat koalisi kepada Prabowo ketika mereka bertemu pada Jumat, 28 April lalu.  

Agaknya soal siapa pendamping Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024 masih alot. Tiap partai masih saling gerilya, intip, dan lobi. Gerindra juga belum resmi mengumumkan Prabowo sebagai calon presiden atau kemungkinan merapat ke PDIP mendampingi Ganjar Pranowo. Soal kriteria pendampingnya, Prabowo mengatakan, "Hasil surveinya harus lumayan."

(Sumber: Majalah TEMPO, 01/05/2023)
Baca juga :