"Nama saya Paul. Saya bersyahadat Januari tahun ini [2023]," ujar Paul dalam video wawancara.
Host: "Boleh saya tahu, mengapa Anda masuk Islam?"
Paul: "Saya telah bekerja sebagai polisi selama 24 tahun, dan bertugas di area ini selama 16 tahun. Jadi saya telah banyak mempelajari tentang kultur, mempelajari tentan komunitas muslim. Islam adalah agama yang damai menetramkan. Dan Alhamdulillah Allah telah memilih saya [untuk masuk Islam]."
Paul menceritakan peristiwa yang membuatnya masuk Islam....
Paul: "Anda tahu apa yang terjadi ketika saya pulang ke rumah? Saya kesulitan bernafas di jam 2 dini hari (kejadian di Januari sebelum masuk Islam). Saya kesulitan bernafas dan suara di kepala saya meminta saya untuk memutar [suara] Al-Quran. Saya putar Al-Quran di tablet saya dan saya dengarkan 'Bismillahirrahmanirrahim...', dan saya seketika bisa bernafas. Alhamdulillah. Dan keesokan harinya saya bersyahadat."
Host: "Boleh cerita apa yang paling membuat Anda sehingga masuk Islam?"
Paul: "Anda tahu, orang yang paling tentram dan penyayang yang pernah saya temui dalam hidup saya adalah orang Islam. Alhamdulillah itu juga yang membuat saya tertarik dengan Islam. Juga komitmen dan ketaatan mereka pada agama, terhadap Tuhan, dengan beribadah [shalat] 5 kali dalam sehari, itu menjadi gaya hidup (life style) mereka. Jadi bagi saya itu yang membuat saya tertarik pada Islam. Dan jelas sekali sebagaimana yang telah saya sampaikan, ini adalah agama yang menentramkan dan luar biasa."
Paul melanjutkan: "Orang-orang tidak memahami ini (Islam agama yang menentramkan dan luar biasa), tetapi setelah saya membaca Al-Quran secara penuh, 2 kali khatam dalam 4 bulan sejak Januari, Islam benar-benar agama yang menentramkan dan luar biasa."
Sejak Januari masuk Islam, Paul mengatakan dirinya selalu shalat 6 kali dalam sehari.
Loh?
Paul: "Sejujurnya saya shalat 6 kali dalam sehari. Shalat wajib 5 waktu, dan shalat tahajud setiap pukul 03.00 atau 03.30. Saya tidak melewatkan shalat itu."
SIMAK SELENGKAPNYA VIDEO...
