Opung LBP sedang cari "posisi", Siapa tau Anies yang jadi Presiden

Opung LBP sedang cari "ruang"

Hari ini, Luhut Binsar Panjaitan dan Surya Paloh bertemu kembali, untuk yang keempat kalinya dalam kurun waktu 6 Bulan terakhir.

Artinya, pertemuan di Wisma Nusantara siang tadi jelas bukan pertemuan biasa.

Jika menyimak wawancara doorstop dengan wartawan (usai pertemuan), Opung LBP memang "welcome" terhadap rencana pencapresan Anies Rasyid Baswedan, dengan menyebut-nyebut "YANG MUDA dan YANG BERKARAKTER".

Saya melihatnya Opung LBP memang sedang mencari "ruang", maksudnya terminal politik baru pasca kepemimpinan Joko Widodo selesai di Tahun 2024.

KARENAmenurut rumor yang beredar, Ganjar Pranowo memang dimarking (dijaga) secara ketat dan eksklusif oleh Megawati Soekarnoputri dari segala infiltrasi komunikasi oleh pihak-pihak luar non PDI-P, dengan demikian termasuk Opung LBP kesulitan untuk melakukan komunikasi politik dengan GP.

Kemudian terhadap Prabowo Subianto, bisa jadi masih terjadi "ketidaknyamanan psikhis" meski sudah bersama-sama di kabinet selama 3 Tahun karena selama 2 kali pencapresan PS, Opung LBP nampak atraktif dan demonstratif "menentangnya". 

Adapun terhadap Anies Rasyid Baswedan, yang saya cermati.... Opung LBP berusaha "masuk" melalui pintu Surya Paloh yang dimulai dengan pertemuan perdana di London Inggris pada Bulan Desember 2023 (atau, jangan-jangan Pak SP yang mengajak Opung kolab?), apapun itu, yang pasti komunikasi Beliau-Beliau terlihat "hangat dan intens".

Terhadap peristiwa-peristiwa macam gini, menurut hemat saya tidak perlu TERLALU dihebohkan (dijadikan topik tawuran online, misalnya... ) KARENA semuanya masih on process. Dinamika akan masih terus berkembang sampai dengan Hari H Pendaftaran Capres-Cawapres ke KPU.

Hanya saja, apabila memang benar akhirnya Pak SP jadi menggandeng Pak LBP dalam mencapreskan Pak ABW, maka keberadaan Opung LBP akan menjadi "beban tersendiri"  (maksudnya apabila ABW memenangkan kontestasi), untuk tidak dikatakan akan merepotkan Anies... karena Opung LBP adalah "proxy" para Pemilik Kepentingan selama 2 Periode Pemerintahan Joko Widodo.

Mari kita simak terus perkembangan politik yang makin hot ini ... dan jangan lupa untuk terus berdo'a semoga Allah SWT memberikan rahmat pertolongan kepada Bangsa Indonesia pada Pemilu 2024 mendatang. Amin.

(BY TARA PALASARA)

Baca juga :