Faldo Maldini sentil pidato Anies soal otonomi daerah, Ehh tak tahunya Anies Disertasi S3 nya tentang Otonomi Daerah, jadi yang oon siapa?

[PORTAL-ISLAM.ID] Politikus PSI yang sekarang jadi anak buah Moeldoko di KSP, Faldo Maldini menyentil pidato Anies Baswedan yang mengkritik kebijakan pemerintah Jokowi soal otonomi daerah (otda) dan sentralisasi.

Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyampaikan pidato kebangsaan di acara 'Temu Kebangsaan Relawan'. Dalam pidatonya Anies menyinggung persoalan di daerah yang kerap diambil oleh pemerintah pusat.

"Kita punya masalah banyak, sebagian masalah itu harus diselesaikan di daerah sebagian diselesaikan di pusat. Kalau daerah tidak bisa menyelesaikan, maka harus dicari cara agar daerah bisa menyelesaikan," kata Anies dalam sambutannya di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).

Anies menyebut jika permasalahan di daerah yang diambil pusat kemudian tak sampai pada solusi maka hanya akan menyulitkan masyarakat. Ia menilai saat ini Indonesia memiliki kecenderungan untuk langsung mengambil alih ke pemerintah pusat.

"Tapi kalau daerah tidak bisa menyelesaikan diambil ke pusat dan ujungnya tidak selesai juga maka menyulitkan masa depan orang-orang di daerah. Kita punya kecenderungan kalau di daerah tidak jalan, ambil alih ke pusat, dilakukan sentralisasi," ucap Anies.

"Ingat republik ini luasnya luar biasa penduduknya tersebar di 6.000 kepulauan. Berikan kepada kita semua kewenangan untuk menyelesaikan, awasi, pastikan tereksekusi. Dengan cara seperti itu rakyat bisa merasakan pemerintah hadir di seluruh wilayah Indonesia," sambung Anies.

Untuk itu, Anies ingin menentukan kembali pemerintahan yang berlandaskan pembukaan UUD 1945. Ia ingin berkomitmen menghadirkan hal itu.

***

NAH... oleh si Faldo pidato dan gagasan Anies ini dianggap ngawur tidak sesuai fakta.

"Kami harap narasi kampanye sebaiknya sesuai dengan fakta dan permasalahan yang nyata," kicau Faldo Maldini di akun twitternya @FaldoMaldini.

Kicauan anak PSI ini ditanggapi WNI yang jadi Profesor di Singapura, Dosen Nanyang Technological University (NTU) Singapura Prof Sulfikar Amir, di akun Twitter-nya @sociotalker.

"Anies menulis Disertasi S3 tentang otonomi daerah pasca reformasi. Studi doktornya dibimbing oleh Prof Dwight King, seorang Indonesianis legendaris. So i believe he knows what he’s talking about and what he’s aiming to change for the better (Jadi saya percaya dia tahu apa yang dia bicarakan dan apa yang ingin dia ubah menjadi lebih baik)," ujar Prof Sulfikar Amir di akun twitternya @sociotalker.

Disertasi S3 Anies Baswedan: Regional autonomy and patterns of democracy in Indonesia. Northern Illinois University (2007)
Baca juga :