Dokter Tifa:
Takjub sekali.
Dengan ketenangan memproduksi kebohongan dan mengorbankan orang lain.
Tahun 2017 sudah jelas pernyataan dan menjadi jejak digital yang tak terhapus sampai kiamat:
"Dosen pembimbing skripsi saya Pak Kasmudjo, yang galak, saya dibentak-bentak..."
Sekarang dengan entengnya berkata;
"Pak Kasmudjo bukan pembimbing skripsi, pembimbing skripsi saya Prof. Dr. Ir. Sumitro"
Wartawan: "Jadi Pak Kasmudjo siapa,Pak?"
Jawabannya: "Pembimbing akademik"
Padahal, Pak Kasmudjo sudah bersaksi, dalam video yang jadi jejak digital abadi:
"Saya tahun 1980-1985 belum jadi Dosen, masih Asisten Dosen. Saya bukan Dosen Pembimbing Akademik, saya bukan Dosen Pembimbing Skripsi"
Di Universitas manapun termasuk UGM, tidak ada Asisten Dosen yang bisa jadi Dosen Pembimbing Akademik.
Bukan sekedar ngawur. Bohong!
Sekarang, Pak Kasmudjo sedang menjadi buah dari kesediaannya berkomplot di panggung, menyebut dirinya Dosen Pembimbing, PN Sleman menjerat Pak Kasmudjo sebagai calon tersangka pembohongan publik.
Entah siapa lagi bakal diseret orang ini dalam kasus yang sebenarnya mudah sekali diselesaikan.
Mana ijazahmu? Kertas, bukan foto!
https://x.com/DokterTifa/status/1926065696011591985