Bocoran Fahri Hamzah: Wah Capres pilihan Jokowi bukan yang petugas partai

[PORTAL-ISLAM.ID]  JAKARTA - Di acara Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar relawan Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023, Jokowi memberi sinyal dukungan untuk capres dengan kriteria "Berani dan Kuat".

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemimpin selanjutnya harus merupakan sosok yang berani dan kuat. Menurut Jokowi, pemimpin ke depan harus berani mengambil risiko demi kepentingan rakyat.

"Pemberani, yang berani. Pemberani demi rakyat! Rakyat butuh pemimpin yang paham yang mengerti bagaimana memajukan negara ini,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan di acara Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar relawan Jokowi, Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

Jokowi menuturkan ketidakpastian dunia masih akan terjadi dalam lima sampai 10 tahun yang akan datang. Karena itu, pemimpin ke depan harus berani mengelola dan memanfaatkan sumber daya Indonesia yang melimpah.

"Nahkodanya harus berani. Berani ambil risiko untuk kepentingan bangsa ini,” tandas Jokowi.

Jokowi mengatakan pentingnya kepemimpinan yang kuat untuk menghadapi ketidakpastian dunia ini. 

“Sekali lagi ke depan negara ini butuh kepemimpinan yang kuat dan mampu menghadapi ketidakpastian dunia. Kita butuh kepemimpinan yang kuat," pungkas Jokowi.

Pernyataan Jokowi ini ditanggapi Fahri Hamzah.

"Wah kayaknya bukan petugas partai ini…😀😀😀," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini di akun twitternya @Fahrihamzah, Minggu (14/5/2023).

"Bukan Ganjar berarti...," timpal netizen akun @tahamaaruf.

"Jokowi udah jelas maunya Prabowo, klo ganjar pasti doi ga ribet kayak sekrang, pasti udah dari dulu sebut ganjar, buktinya sampe skrg masih kmn2 cari partai buat dukung probowo," komen akun @LucFao.

👇👇
Baca juga :