Anies Beri Sinyal Partai Koalisi Bertambah, NasDem Kasih Bocoran PKB Akibat Cak Imin Kecewa Prabowo-Ganjar?

[PORTAL-ISLAM.ID] Partai NasDem merespons pernyataan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan soal partai ke-empat yang diharapkan gabung ke Koalisi Perubahan. 

Waketum NasDem Ahmad Ali menyebut untuk saat ini segala sesuatu bisa terjadi.

"Kita doakan ya, didoakan. Prinsipnya koalisi itu bahkan yang hari ini sudah mendeklarasikan pasangan calonnya, capresnya, koalisi (masih) terbuka untuk semua parpol yang punya keinginan untuk perubahan di negeri ini," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat (17/3/2023), dilansir detikcom.

Ali menyebut perubahan yang dibawa partai pengusung bukan untuk membongkar yang sudah berjalan. Ia mengatakan untuk membangun bangsa, tak mungkin hanya diurus oleh satu atau dua partai.

"Jadi sekali lagi, bahwa kita sadar betul bahwa bangsa ini bangsa yang besar, nggak mungkin bisa diurus oleh 1, 2 partai. Kesadaran itu, yang membuat politik kita membuka diri untuk semua teman-teman yang lain, yang ingin bergabung dengan koalisi ini, berjuang bersama-sama," tutur Ali.

Pihak Koalisi Perubahan, kata dia, juga tidak mengunci diri untuk penambahan partai. Ali berkelakar bisa saja ada partai yang kecewa hingga lari ke koalisi NasDem, PKS dan Demokrat.

"Terbuka, kita tidak mengunci diri, kita belum mendeklarasikan, koalisi ini belum terbentuk, karena masih sangat jauh kan. Ya, siapa tahu ada partai yang kecewa (lalu gabung ke Koalisi Perubahan)," ungkapnya.

Ali pun mendoakan jika koalisi yang beredar sekarang ini semakin solid. Jikapun ada yang tidak puas dengan koalisi itu, maka pihaknya terbuka.

"Kita berharap mungkin hari ini ada partai yang sudah berkoalisi, ya kita doakan koalisi yang sudah terbentuk itu berjalan baik, mereka solid, segera mengumumkan capresnya. Tapi kalau ternyata ada yang belum puas dengan koalisinya dan berpikir untuk mencari teman baru, ya kami terbuka," imbuh Ali.

Sebelumnya, bakal calon presiden Anies Baswedan menyebut kemungkinan bertambahnya keanggotaan partai di internal Koalisi Perubahan. Saat ini Koalisi Perubahan sudah diikuti oleh tiga partai yaitu Nasdem, PKS dan Demokrat. 

Dia menyebut bertambahnya keanggotaan koalisi adalah hasil dari kerja keras koalisi sehingga mampu menarik minat partai lain untuk bergabung dan mendukungnya sebagai capres. 

"Kami melihat bahwa keseriusan dari tiga partai politik ini. Mudah-mudahan tidak lama lagi akan ada yang keempat," kata Anies dalam pidatonya dalam acara "Silaturahmi & Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh KAHMI untuk Indonesia Maju" pada Kamis (16/3/2023). 

Anies menyebut soal penambahan partai yang akan bergabung ke koalisi masih dalam proses. 

Dia tidak ingin mengumumkan suatu hasil yang belum matang, dan menyindir pihak lain yang suka mengumumkan suatu hal namun tidak jelas apa yang dikerjakan. 

"Kita biasa kerja selesai, baru pengumuman. Bukan pengumuman lalu pesta pora. Tapi tidak jadi barangnya," terangnya. 

Dia berharap nantinya partai yang bertambah bukan hanya menjadi empat namun lima atau lebih. Sehingga Koalisi Perubahan semakin solid dan kokoh. 

"Mudah-mudahan ada yang keempat dan ada yang kelima nanti," terangnya. 

Anies berharap semua partai mendapat pesan perubahan sebagaimana jargon dirinya dan koalisi partainya yang kerap disampaikan di mana pun dia berada. 

"Bahwa pesan tentang perbaikan, pesan tentang perubahan bisa menjangkau lebih banyak lagi," jelasnya.

PKB Bergabung?

Sinyalemen Waketum NasDem soal partai yang kecewa dengan koalisinya dan bakal bergabung dengan Koalisi Perubahan, ditanggapi beberapa pihak menunjuk PKB.

Hal ini lantaran akhir-akhir ini sinyal kuat Prabowo akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo, sehingga kalau itu terjadi, Ketum PKB Cak Imin sudah menyatakan PKB bakal keluar dari koalisi dengan Gerindra.


Baca juga :