Polisi kaya-raya & Misterinya

Polisi kaya-raya & Misterinya

By TERE LIYE

Berapa gaji Kompol alias Komisaris Polisi? Paling hanya 10-15 juta sudah semua. Berapa gaji AKBP, Kombes? Paling hanya 15-20 juta sudah semua. 

Maka, membingungkan jika melihat mereka pangkat segini punya mobil 500jt - 1 milyar di level itu, tidak hanya satu, malah dua-tiga mobil. Punya rumah dgn harga milyaran. Punya rekening gendut. Bagaimana rumusnya? Oh, punya usaha. Apa dong usahanya? Misteri. 

Bahkan gaji 50 juta sebulan, tidak masuk akal saat usia kalian baru 30-40 tahun, akumulasi kekayaan kalian menyentuh belasan milyar hanya dari gaji. Rumusnya gimana? Oh, pintar investasi? Apa dong investasinya? Harta dari warisan? Ehem, dari siapa itu warisan?

Selow, jangan baper dulu baca beginian. Kalau harta kamu halal, ngapain baper gitu loh. Punya harta 100 milyar, jika sah, legal, bisa dibuktikan dari mana asalnya, selow saja. Istri2 kamu mau perawatan belasan juta sebulan, punya tas seharga puluhan juta, gaya hidup mewah ratusan juta sebulan, selow saja deh jika memang halal. Ngapain baper? Kan halal.

Tenang, bro, sis polisi2, saya percaya, masih banyak diantara kalian yg amanah, profesional, dan hidup sesuai gajinya. Dan kalianlah yg seharusnya berhak menjadi petinggi2 di atas sana, para polisi yg jujur. Kalian tdk marah lihat teman2 kalian yg korup? Laporkan dong. Berani tidak?

Akan seru sekali jika kapolri mau bersih2, dan dimulai dari memeriksa seluruh rekening, harta, kekayaan anak buahnya, dari Aceh sampai Papua. Diperiksa semua, disuruh membuktikan sumber hartanya. Berani? Atau memeriksa harta polisi tidak penting. Atau nanti malah kamu sendiri yg repot?

Selow, ini cuma nanya doang. Tidak usah baper.

Karena begitulah hikayat di negeri ini. Termasuk para jaksa, para hakim. Di negeri ini, bukankah staf pengadilan kelas rendah saja bisa punya harta puluhan milyar. Itu yg ketahuan, saat kena kasus suap, korupsi, dll. Bagaimana yg tidak ketahuan? 

Pertanyaan-pertanyaan ini, mari kita tanyakan pada selokan yang sering dimasukin para capres. Mungkin ada jawabnya di sana.

(fb)

Baca juga :