[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menunjukkan "man of contradictions" seperti disematkan oleh penulis asing Ben Bland.
Di akun twitternya Jokowi menyampaikan tentang konsep budaya kerja yang akan diterapkan di Ibu Kota (IKN) baru dengan konsep smart city, layanan berbasis aplikasi, bla bla bla....
"Budaya kerja yang akan dibangun di IKN nantinya adalah budaya kerja produktif dengan didukung tata kelola dan manajemen yang baik, serta implementasi teknologi yang mumpuni. Smart living, smart city, layanan masyarakat lewat aplikasi, dll," kata Jokowi di akun twitternya @jokowi, Rabu, 19 Oktober 2022.
Hal ini tentu sangat kontradiksi sekali dengan Plt Gubernur DKI Jakarta yang dipilih dan dilantik Jokowi yang menggantikan Anies.
Hari pertama kerja saja Plt Gubernur langkah pertamanya gede-gedein Posko Layanan manusal di Balai Kota.
Padahal Jakarta sudah dibangun menjadi Kota Global berbasis teknologi oleh Gubernur Anies Baswedan dengan 13 kanal layanan masyarakat, baik secara offline sampai online.
Bahkan aplikasi layanan JAKI di era kepemimpinan Anies meraih penghargaan nasional dan internasional.
Tapi sekarang Plt Gubernur yang ditunjuk Jokowi malah balik ke manual yang dipamerin....
Ngemeng sebakul..
— ️️️️ ️️️️️️️️ (@UyokBack) October 19, 2022
Pejabat yg ditunjuk di Jakarta, yg dihebohkan soal buka layanan pengaduan manual. pic.twitter.com/n2q2ejkc6X
Catat baik baik ini ya temen2.
— Arham (@doakan_homebase) October 19, 2022
Layanan masyarakat lewat aplikasi.
Kenapa kalian2 malah memuji layanan jadul yg dihidupkan kembali? Bukannya bergerak ke depan, tp malah mundur jauh ke belakang 🤣