Cara-nya gini:
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) November 16, 2021
1. Sidak ke TKP.
2. Putuskan sikap resmi.
3. Buka layanan pengaduan terbuka.
4. Berjuang melalui media.
5. Ajukan pertanyaan di komisi terkait.
6. Galang penggunaan hak2 dewan .
7. Bila perlu bikin angket.
8. Bikin HMP.
BERANI GAK LO?#OposisiTidakJelas https://t.co/NO02GfNr0W
Rakyat kan sudah tugaskan kalian untuk hajar kejahatan dalam negara ya hajar dong. Jangan cuman ngomel. Kalau rakyat yg ngomel wajar. Tapi kan bisa kena ITE sementara kalian kebal. Nah kekebalan kalian jangan dipakai mgomel. Panggil, investigasi, bongkar! BERANI GAK?
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) November 16, 2021
Bukannya memakai kekebalan untuk menaklukkan kejahatan negara malah dipakai pencitraan doang. Abis itu ikut ngomel teriak2 kesannya merakyat. Padahal mereka lari dari tugas utama untuk melindungi rakyatnya. Padahal kekebalan itu sangat berarti!#OposisiOhOposisi
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) November 16, 2021
Masalahnya saya tau mereka gak bakalan berani. Ekornya dipegang orang. ππ
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) November 16, 2021
beliau orasi cara jatuhkan presiden di 411,diancam ditangkap & diproses, beliau menerima neno w cs yg dipersekusi utk lakukan pembelaan, dibandara beliau pernah dihadang parang & dipersekusi. Telusuri pake kuota sepak terjang (vokal & keberanian) beliau saat di dpr. coba paleloπ
— Menejer Karavan (@MenejerKaravan) November 16, 2021
Nah kalau jadi wakil rakyat tuh gini!
— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) November 17, 2021
Nggak gentar kalau ditegur Ketum atau Ketum marah π
Yang pilih kan rakyat, jadi teruslah menyampaikan aspirasi rakyat! pic.twitter.com/HAhY2j7IhE