"MABUK AGAMA"

MABUK AGAMA

Saya sebenarnya sudah lama mendengar istilah "mabuk agama". Biasanya tuduhan ini diarahkan kepada kalangan Umat Islam. Khususnya Muslim yang dianggap terlalu "serius" beragama.

Ya padahal kalau mau beragama memang seharusnya serius. Kalau main-main ya, akhirnya seperti kondisi bernegara kita sekarang. Para Pejabatnya disumpah pakai Kitab Suci, tapi ujung-ujungnya tetap masih banyak yang korupsi. 

Itu tadi. Agama cuma dijadikan pelengkap identitas di KTP. Ajaran agama tidak pernah dijadikan Pedoman hidup. Ibadah dan ritual agama cuma dimanfaatkan untuk mendapatkan simpati. Misalnya pura-pura jadi Imam Sholat ketika Kampanye Pilpres. Selesai Pilpres, jangankan jadi Imam,  jadi makmum sholat aja saya malah ragu. Kecuali ada kamera yang mengikuti.

Sekarang ketika ramai Polemik Izin Investasi Miras Terbuka, istilah dan ungkapan Mabuk Agama tiba-tiba ramai lagi.

"Lebih baik mabuk alkohol daripada mabuk agama".

Lha, sebelum kita lanjut perbandingan yang sangat bertolak belakang ini, saya mau bertanya:

Mabuk agama itu seperti apa ya...?

Menurut saya cuma Golongan Komunis yang sejak dulu sampai sekarang selalu hobby mengolok-olok orang beragama dan menjadikan agama sebagai musuh utama dan musuh bersama.

Maksud saya, kalau ada orang yang ngomong "Mabuk Agama", berarti orang itu Komunis. Atau paling tidak IQ-minus yang kepengen kelihatan berkelas dengan mengutip istilah-istilah yang dia anggap hebat.

Apa ada IQ Minus itu yang paham dengan kutipan "Mabuk Agama", ya ngga lah.

Paling - paling ada IQ minus yang bersikeras mencontohkan Mabuk Agama seperti Kelompok Teroris.

Padahal tidak ada satupun ajaran Agama di Indonesia yang memperbolehkan men-teror atau meneror orang lain.

Benar, di Indonesia cap terorisme itu seperti sengaja dilekatkan ke Umat Islam. Mungkin saja karena Umat Islam mayoritas di Negeri ini. 

Di Irlandia Utara ada Kelompok Teroris UDA (Ulster Defense Association ). Kelompok bersenjata yang membela Umat Protestan dari tekanan Katholik. Juga ada kelompok Real Irish Republican Army (RIRA) yang kerap melakukan aksi teror untuk berjuang lepas dari dari Inggris.

Jauh sebelum terorisme dilekatkan kepada Islam () Aum Shinkriyo di Jepang yang melakukan aksi teror pada tahun 1995 dengan meledakkan Bom gas beracun di Kereta Bawah Tanah Tokyo.

Nah kalau misalnya "Mabuk Agama" dilekatkan dengan aksi terorisme, banyak Kelompok Komunis yang justru masuk kedaftar Kelompok Teroris.

Sebut saja Fuerzas Armadas Revolucionarias De Colombia (FARC). Kelompok bersenjata sayap militer Partai Komunis Kolumbia. Dibentuk tahun 1964 dan kerap melakukan aksi terorisme di Kolumbia.

Ada juga kelompok Sendero Luminoso di Peru. Kelompok yang memperjuangkan Peru beraliran marxisme ini telah membunuh 31 ribu rakyat Peru.

Yang paling dekat adalah NPA alias New People's Army di Negara Tetangga kita Philipina. NPA adalah sayap militer Partai Komunis Philipina. Kerap melakukan aksi teror di sana dan dimasukkan jadi Kelompok Teroris.

Apakah kita akan melupakan aksi teror yang juga pernah dilakukan Partai Komunis Indonesia di Negeri ini. Bukan cuma sekali. Bahkan sampai dua kali. Dan akhirnya ideologi dan Partai Komunis dilarang dan terlarang di Negeri melalui Tap MPRS no 25 tahun 1966.

Jadi orang yang kerap melontarkan istilah "mabuk agama" pada dasarnya adalah orang-orang yang buta sejarah atau malah antek-antek neo PKI. 

(By Azwar Siregar)
Baca juga :