Hajar Warganet yang Bela China dan Serang Saudi, Hilmi Firdausi: Kalian Mau Umrohnya Pindah ke Beijing?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Sebutan 'Virus China' untuk wabah COVID-19 yang dipopulerkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus menuai pro dan kontra di kalangan warganet.

Seorang warganet menentang sebutan tersebut dan bertanya mengapa MERS tidak disebut sebagai Virus Arab.

"Trump menyebut virus Corona atau COVID-19 dengan virus China

Tetapi virus Mers yg berawal dari Arab Saudi kenapa Trump dan tidak menyebut virus Arab?

Mereka-mereka yg menyebut COVID-19 dengan #viruschina adalah antek-anteknya Amerika serikat ," tulis @NurSyahbana9. Cuitan ini langsung dikomentari pedas oleh warganet lainnya.
 Sebelumnya, Trump mengganti sebutan virus corona menjadi 'Virus China'. Frasa itu pertama kali disebutkan Trump melalui akun Twitter pribadinya.

Ia menuliskan bahwa pemerintahnya akan mendukung perusahaan yang terdampak virus China dan menegaskan bahwa Amerika Serikat akan lebih kuat melawan virus tersebut.

"The United States will be powerfully supporting those industries, like Airlines and others, that are particularly affected by the Chinese Virus. We will be stronger than ever before!" cuit Trump pada Selasa 17 Maret 2020.
Baca juga :