[CEK FAKTA] Fahri Hamzah Pesan kepada Anies Baswedan: Jangan Banyak Pidato, Tiru Ahok


[PORTAL-ISLAM.ID]  Fahri Hamzah yang sudah pensiun dari DPR per 1 Oktober 2019, tetap menjadi idola pemberitaan, juga sasaran nyinyiran dan fitnah dari haters.

Kemarin dinyinyiri soal Dubes Vatikan, padahal itu candaan tahun 2017.

Kemudian yang juga hot saat ini, soal pesan Fahri Hamzah kepada Gubernur Anies jangan banyak pidato, tiru Ahok.

Soal ini kembali digorang goreng.

Padahal pesan Fahri itu disampaikan pada 18 Oktober 2017, atau dua hari setelah Anies Baswedan resmi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017.

Saat itu heboh pidato awal Anies Baswedan pasca dilantik menjadi gubernur yang menyebut kata "pribumi".

Nasehat Fahri kepada Anies yang baru menjabat itu sangat baik. Agar jangan banyak pidato, tapi berikan dengan kerja dan karya untuk warga Jakarta.

Dan nasehat Fahri itu pun diamalkan Anies.

Di acara ILC tvOne 14 Agustus 2019 lalu, Anies mengatakan: "Saya saat ini tidak dalam posisi untuk menjawab kata-kata dengan kata-kata, tugas saya sekarang adalah menjawab kata-kata dengan karya-karya..itu tugas saya!!" (video dibawah).

Berikut berita pesan Fahri kepada Anies jangan banyak pidato yang dimuat beberapa media pada 18 Oktober 2017, salah satunya Tempo.


Fahri Hamzah Pesan kepada Anies Baswedan: Jangan Banyak Pidato

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak banyak berpidato. Menurut Fahri, Anies harus meyakinkan warga tentang program kerja yang akan dia lakukan. Anies, kata dia, harus rajin berkeliling kota untuk melihat permasalahan yang ada.

"Yakinkan orang (mau) bikin ini, bersihkan ini, bersihkan itu. Itu aja kerjaannya, mondar-mandir. Jangan banyak pidato, nanti jadi macam-macam," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2017.

Dalam hal berpidato, Fahri bahkan menyarankan Anies meniru cara mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahjaa Purnama alias Ahok. Menurut dia, Ahok lebih banyak bicara teknis dalam pidatonya.

Mengenai pidato Anies soal pribumi yang menimbulkan polemik lantaran dianggap bisa berujung sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), Fahri menilai seharusnya masyarakat tidak perlu tersinggung dengan istilah pribumi. Ia mengatakan pribumi adalah istilah dalam sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah. Adapun untuk saat ini, menurut Fahri, frasa pribumi cocok bila dikaitkan dengan perjuangan melawan penguasa negara dari pemilik modal besar yang datang.

"Kita semua pribumi kalau menghadapi kolonialisme dari modal-modal besar yang datang ke Indonesia, mengatur, mengambil tanah-tanah strategis, mengontrol pelayanan publik. Jadi kita mengatakan pribumi harus melawan mereka. Ya, enggak apa-apa, enggak usah tersinggung, itu diri kita sendiri kok,” tutur Fahri Hamzah.

Link: https://nasional.tempo.co/read/1025841/fahri-hamzah-pesan-kepada-anies-baswedan-jangan-banyak-pidato

[Video Anies di ILC - Menjawab Kata dengan Karya]
Baca juga :