dr. Patrianef: Pendapatan Dokter (Umum) Indonesia Memang Rendah, Ini Hitungannya..


Pendapatan Dokter (Umum) Indonesia Memang Rendah

Sungguh sebetulnya miris jika menyandingkan pendapatan seorang dokter dengan profesi lain. Tetapi itu fakta yang tak bisa dibantah. Komentar dari seorang dokter spesialis yang menyangkal dan menyatakan bahwa gaji yang dimaksud adalah gaji seorang dokter yang bekerja sebagai asisten tukang parkir sungguh menyesakkan dada.
Sebagai seorang spesialis mungkin dia lupa bahwa banyak saudara-saudaranya yang susah dan berpendapatan menyesakkan dada. Pendapatan dokter spesialis lumayan tapi itu diperoleh dengan pendidikan yang sangat lama. Penulis sendiri menjadi spesialis di umur 40 tahun dan menjadi subspesialis di umur 45 tahun.

Dokter yang terbanyak di Indonesia itu adalah dokter umum, mereka berjumlah 135.000 dan hidup mulai dari kota besar sampai kota kecil.

Sebagian mereka bekerja sebagai PNS dan sebagian bekerja di klinik digaji oleh pemilik klinik dan sebagian lagi praktek mandiri.

Ini adalah contoh pendapatan dokter praktek mandiri dengan hitungan kurang realistis karena mempekerjakan pegawai dibawah UMR

Skenario 1:

Kecamatan Mukiman, Penduduk 15.000
Kapitasi Puskesmas Mukiman 13.000 dengan 1 dokter Praktek Mandiri
Pembagian Jasa Kapitasi Dokter Mukidi
Praktek Mandiri

Jumlah Kapitasi: 2000 peserta
Pembiayaan Per Kapita: Rp 8000
(A) Jumlah pembiayaan perbulan: Rp 16.000.000
Perkiraan Angka Kunjungan 1 Bulan: 20% kali 2000 sebanyak 400 peserta

Pengeluaran:
1. Biaya pengobatan per pasien @ Rp 15.000 : Rp 6.000.000
2. Gaji Perawat 1 orang @ Rp 2.000.000 : Rp 2.000.000
3. Gaji Tenaga non Medis 1 orang @ Rp 1.500.000 : Rp 1.500.000
4. Biaya Listrik, air, telepon : Rp 1.000.000
5. Sewa tempat : Rp 2.500.000
6. Operasional : Rp 2.000.000
(B) Pengeluaran perbulan : Rp 15.000.000

(C) Dengan kapitasi 2000, pendapatan dokter praktek mandiri hanya Rp. 1.000.000 (Rp 16.000.000 - Rp 15.000.000)

πŸ‘‰ Pendapatan dokter Mukidi hanya Rp 1.000.000

Itu dengan mempekerjakan 1 tenaga perawat dan 1 tenaga non medis dibawah UMR dan dokter berpraktek setiap hari tanpa ada istirahatnya.
Jika disesuaikan dengan UMR maka Praktek dokter mandirinya akan rugi. Tetapi pendapatannya sedikit bertambah jika dia hanya dibantu seorang paramedis dan kerja bersih bersih dan sapu sapu dia yang mengerjakan atau istri/suaminya.
Skenario ini adalah skenario yang paling memungkinkan didaerah dimana hampir seluruh masyarakat merupakan peserta PBI di kecamatan dengan penduduk 15.000 dan hanya ada 1 dokter praktek mandiri dan kaqpitasi puskesmas adalah 13.000 dan dokter praktek mandiri 2000
Dan dokternya berpraktek setiap hari

Skenario 2:

Praktek Mandiri
Jumlah Kapitasi : 5.000
Angka Kunjungan Perbulan : 1.000
(A) Pembiayaan Perbulan : Rp. 40.000.000

Pengeluaran
1. Biaya pengobatan per pasien @ Rp 15.000 : Rp 15.000.000
2. Gaji Perawat 2 orang @ Rp 2.500.000 : Rp 5.000.000
3. Gaji Tenaga Non Medis 2@ Rp 2.200.000 : Rp 4.400.000
4. Biaya Listrik, air, telepon : Rp 2.000.000
5. Sewa tempat : Rp 2.500.000
6. Operasional : Rp 5.000.000
(B) Jumlah pengeluaran perbulan : Rp 33.900.000

(C) Sisa : Rp 6.100.000

Ini adalah asumsi yang sangat optimistis, dimana jarang dokter praktek mandiri memperoleh kapitasi sebanyak 5.000 peserta.

Dengan pasien tiap hari ada sekitar 40 orang, tidak mungkin setiap hari berpraktek, minimal ada 2 dokter praktek dengan tenaga paramedis dan non medis yang ganti hari, sehingga:
πŸ‘‰Dokter Mukidi memperoleh Rp 3.600.000
πŸ‘‰Dokter Mukimin memperoleh Rp 2.500.000

Ini adalah skenario sangat optimistis dimana Puskesmas mau berbagi kapitasi dengan dokter praktek mandiri, katakanlah ini Puskesmas besar di kecamatan besar dengan penduduk 25.000 dan kapitasi puskesmas 20.000 serta kapitasi dokter praktek mandiri 5.000.

Kira-kira menurut anda-anda sekalian mana yang lebih besar pendapatan dokter praktek mandiri dengan pekerja non medis dan non para medis dibandingkan dengan profesi lain?

Data ini saya peroleh dari seorang dokter praktek mandiri. Angkanya bisa berubah menjadi kurang atau lebih, tetapi kisarannya tidak akan besar.

Masihkah anda penasaran, silakan cari dokter praktek mandiri disekitar anda.

Ini skenario sangat optimis karena banyak mereka yang memperoleh kapitasi hanya 100-an sampai 500-an.

Dokter umum PNS, senang Punya gaji PNS, eh tunggu dulu.

Sebuah puskesmas besar dengan kapitasi 20.000 lebih di kota besar dengan 2 dokter hanya dapat memberikan tambahan pendapatan Rp2,7 juta dan dokter bekerja sampai maghrib. Total pendapatam dokter kepala puskesmas gol 4A, masa kerja 20 tahun total hanya 7 jutaan.

Ditanya apakah cukup jawabannya Alhamdulillah dicukup cukup kan.

Masihkah anda menganggap keluhan dokter tidak rasional?

Jakarta, 16 Januari 2019

dr. Patrianef
Dosen dan PNS
Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Vaskular dan Endovaskular
Pengurus Perhimpunan Profesi Dokter Spesialis.
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia.

*Sumber: https://www.facebook.com/patrianef/posts/10157094471234461

Baca juga :