Taujih Ustadz Anis Matta: "KEIKHLASAN"


"KEIKHLASAN"

Taujih Ustadz Anis Matta:

1. Nilai kita secara perorangan pada amal kita sendiri bukan pada rutbah tarbawiyah (level keanggotaan tarbawi).

2. Mas'uliyah (tanggung jawab) kita adalah mas'uliyah fardiyah (tanggung jawab individu).

3. Berjamaah adalah kebutuhan fitrah.

4. Kebutuhan kita kepada jamaah secara syar'i adalah kebutuhan dalam penggandaan amal.

5. Jadi jamaah adalah faktor pengganda.

6. Inti yang mempertemukan kita dalam jamaah adalah fikroh.

7. Ada orang-orang yang sering disanjung terhadap sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan.

8. Mas'uliyah fardiyah adalah sumber kebebasan kita.

9. Abdel Fatah Mourou (Partai An Nahdah Tunisia) saat sharing ttg dawah politik di Tunisia mengatakan "apa yang dilakukan di Tunisia mungkin hanya cocok di Tunisia dan keputusan di Tunisia adalah tanggung jawab pribadi saya."

[Admin: Jamaah Tunisia melakukan ijtihad dengan menanggalkan 'Partai Agama' dan jadi partai umum]

10. Semua sarana dawah (termasuk Partai) tidak ada yang sakral.

11. Ulama terdahulu sering berbeda pandangan tapi diantara mereka tidak saling menjatuhkan.

12. Pujian orang tidak akan mempercepat kita masuk surga dan kritikan tidak menjadikan kita cepat masuk neraka.

13. Segala hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Allah sebaiknya ditinggalkan.

14. Hal yang terjadi saat ini, kebanyakan kaum islamis tidak bisa membedakan antara analisis dengan harapan.

15. Ada sebuah kutipan dari Ibnul Qoyyim Al Jauziyah "Teman seorang pahlawan bukanlah seorang pahlawan".

16. Hari-hari seperti sekarang ini yang diperlukan adalah SHIDQUL IMAN (Iman yang Benar).

17. Pikirkan apa yang kita bisa pertanggungjawabkan di hadapan ALLAH.

18. Jika ada masalah di hati kita, ALLAH akan mengeluarkan dengan caraNYA sendiri.

19. Tidak akan kata yang keluar dari hati kita melainkan ALLAH akan "mengujinya".

20. Ada faktor waktu yang menentukan peran amal.

21. Amal itu harus benar pada waktu yang benar karena yang dipertanggung jawabkan kepada ALLAH adalah yang terjadi saat itu.

22. QS 94:4 ALLAH yang akan mengangkat derajat kita. Contohnya: Kita lebih banyak mengingat nama para imam dibanding nama khilafah dalam sejarah Islam.

23. Kita merdeka jika kita memiliki kedekatan dengan ALLAH.

24. Sungai jika airnya sedang keruh tidak akan bisa jernih seketika.

25. Tidak ada dakwah yang enak di dunia ini

26. Sepanjang kita hidup, dunia tidak akan dijadikan seperti surga tapi tidak juga menjadi seperti neraka.

27. Kita harus menjadi RISK TAKER (Pengambil Risiko) tapi jangan sampai kita menjadi RISK TAKER yang tidak perlu.

28. Kalau kader sudah "menunggu" perintah qiyadah itu tanda ada sesuatu yang tidak beres.

29. Masa kritis sekarang adalah situasi global yang rusak dan mempengaruhi nasional.

30. Saat ini di Asia Pasifik ada 4000 pangkalan militer Amerika yang mengarah ke Cina.

31. Ke depan, potensi konflik akan jauh lebih besar.

32. Umur Khulafaur Rasyidin 30 tahun tetapi siklus perubahan terjadi setiap 20 tahun.

33. Masa 30 tahun Khulafaur Rasyidin, 10 tahun terakhir adalah masa Konflik.

34. Segala sesuatu yang dimulai dengan dendam ujungnya pasti hangus.

35. Fokus pada kebenaran jangan fokus pada reaksi orang.

36. Kita harus mengetahui peta dari awal untuk menentukan arah perjalanan kita.

37. PEMILU 2019 akan sangat berbeda dibandingkan dengan PEMILU sebelum ini.

38. Jangan terbiasa mempersonalisasi masalah.

39. Indonesia mungkin akan jadi alternatif pertemuan-pertemuan Dunia Islam di masa yang akan datang.

40. Dunia Islam saat ini menjadi 'outsider' dalam percaturan global. Tugas Harokah Islam adalah menjadikan dunia Islam menjadi 'insider'.

41. Jaga suasana bekerja, persiapkan suasana untuk hal buruk di masa datang.

42. ALLAH jika mencintai hambaNYA, dipakailah ia untuk agamaNYA.

43. Syarat PKS memimpin :
- Ideologi baru
- Menyatukan elit-elit politik, militer, informal leader -- karena INDONESIA
- Kemampuan mobilisasi


Baca juga :