UMAT ISLAM Tidak Marah Disebut "Kafir" dan "Tempatnya di Neraka" Oleh Penganut Agama Lain


[PORTAL-ISLAM.ID] Sri Darma Krida, Ketua Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI), beliau tinggal di Amrik lama, menceritakan tentang setiap pemeluk agama pasti meyakini agamanya yang paling benar dan yang lain salah.

6 tahun lalu, saya punya partner yang saling mengisi di kantor, kami sama-sama supervisor di salah satu perusahaan lokal di Laurel, Maryland, USA. Sebut saja J, teman saya ini kristen taat, hingga sayapun didakwahi nya.

Suatu hari saya tanya, "J, menurut kamu, saya yang beragama Islam ini sesat atau tidak?"

Dia bilang, "Jelas, kamu tidak ikut Yesus, tidak di jalannya".

Terus saya tanya lagi, "Saya di surga atau tidak?" J jawab, "ya di neraka".

Apakah saya marah? Tentu tidak, itulah pandangannya, pandangan ajaran yang ia yakini.

Di akhir pembicaraan ia balik tanya, "Bagaimana dengan saya menurut Islam?"

Saya jawab, "Tuhan itu tidak beranak, dan tidak pula diperanakkan. Maka telah kafirlah orang yang mengatakan tuhan itu 3, dan tempatnya di neraka."

Begitulah sikap setiap pemeluk agama. Semua pemeluk agama mengatakan agama mereka yang benar yang lain salah. Jangan marah kalau dibilang "Kafir" "tempatnya di neraka". Karena itu bukan suatu masalah.

Jadi kalau ada penganut agama yang ragu-ragu dengan keyakinan agama sendiri, dan bilang semua agama sama, satu agama bukan kebenaran mutlak, ini ANEH dan AJAIB.

Meskipun masing-masing agama mengaku paling benar dan yang lain salah, pergaulan mereka harmoni dengan adanya toleransi, tidak boleh memaksa dan saling menghormati, tapi bukan pula mencampuradukkan agama atau mengaburkan mengatakan semua agama benar.


Baca juga :