[PORTAL-ISLAM.ID] NEGARA ISRAEL AKAN HILANG TAHUN 2027
Israel
1947 - 2027
Died at the age of 80
After a life full of evil and crimes
Israel
1947 - 2027
Meninggal pada usia 80 tahun
Setelah menjalani hidup penuh DOSA dan KEJAHATAN
***
Apa yang Dimaksud Kutukan 80 Tahun Israel?
Sejarah konflik Israel dan Palestina mulai memanas pada 1947, ketika PBB mengadopsi Rencana Pembagian Palestina yang bertujuan untuk membagi wilayah menjadi negara Yahudi dan Arab.
Setelah itu, konflik semakin tegang setelah komunitas Yahudi di Palestina mendeklarasikan berdirinya negara Israel di depan 259 tamu undangan di Museum Tel Aviv pada 14 Mei 1948.
Pendirian negara Israel ini telah menyebabkan terjadinya perang besar di Timur Tengah.
Sejak saat itu, konflik Israel dan Palestina terus berlangsung bak tidak ada ujungnya.
Dari konflik ini kemudian lahir kalimat "kutukan 80 tahun Israel" atau "kutukan dekade kedelapan".
Apa yang dimaksud dengan kutukan 80 tahun Israel?
Sederhananya, maksud dari kutukan 80 tahun Israel adalah banyak warga Israel yang percaya bahwa umur negara mereka tidak akan melebihi 80 tahun.
Pembicaraan mengenai kutukan 80 tahun Israel ini bukanlah sesuatu hal baru, seperti yang pernah disampaikan oleh pendiri Gerakan Hamas kepada Israel 24 tahun silam.
Pada 1999, pendiri Hamas, yaitu Sheikh Ahmed Yassin, mengatakan prediksi mengenai keyakinan kutukan 80 tahun Israel.
Dalam pidatonya Syeikh Ahmad Yassin mengatakan, "Israel berada di ambang kehancuran dan akan berakhir pada kuartal pertama tahun ini, abad ke-21. Israel tidak akan bertahan pada tahun 2027".
Keyakinan ini juga berkaitan dengan sejarah masa lampau Israel yang menunjukkan bahwa dua kerajaan Israel sebelumnya, yakni Kerajaan Daud dan Sulaiman serta Kerajaan Hasmonayim juga tidak bertahan selama 80 tahun seperti tertulis dalam perjanjian Taurat.
Negara Yahudi pertama yang didirikan oleh Raja Daud berhasil bertahan selama 80 tahun.
Akan tetapi, pada tahun ke-81, terjadi konflik internal sehingga membuat kerajaan Dinasti Daud terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Yehuda dan Yisrael.
Sejak itu, kejatuhan negara Yahudi era Raja Daud dimulai.
Selanjutnya, negara Yahudi kedua adalah Kerajaan Hasmonean yang berdiri selama 77 tahun.
Sayangnya, pada dekade kedelapan, kerajaan ini mulai goyah akibat adanya pertikaian dan pada akhirnya runtuh.
Berbekal dari kisah sejarah itu, ada keyakinan di kalangan orang Yahudi bahwa pada periode ketiga ini, mereka yang berada di tanah Palestina juga bisa jadi akan bernasib sama.
— Motasem A Dalloul (@AbujomaaGaza) May 10, 2025