Mia Schem (23) tahanan wanita Israel yang dibebaskan: Saya merasa lebih aman di tahanan Hamas daripada di Israel

[PORTAL-ISLAM.ID]  Seorang mantan tahanan Israel telah mengakui bahwa dia merasa lebih aman dan terlindungi di Gaza daripada di Israel, surat kabar berbahasa Ibrani Maariv melaporkan kemarin (5/5/2025).

Mia Schem, 23 tahun, dibebaskan Hamas sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan pada November 2023.

Namun dia kemudian menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pelatih pribadi terkenal di Tel Aviv.
Awal bulan ini, Schem menyatakan dirinya sebagai penggugat dalam kasus pemerkosaan yang dilaporkan sebelumnya terhadap seorang pelatih pribadi terkenal di Tel Aviv, yang merupakan tokoh terkemuka di media sosial dan memiliki beberapa klien selebriti, termasuk mantan perdana menteri.

Menurut surat kabar tersebut, Schem menuduh bahwa pemerkosaan itu terjadi di rumahnya, menggunakan obat bius, dan dia tidak ingat banyak detailnya.

Media Israel melaporkan bahwa tersangka dalam kasus Schem telah berbohong dalam tes poligraf, tetapi dia dibebaskan dari tahanan karena kurangnya bukti. Mereka juga menuduh Schem berbohong untuk mencari perhatian.

Pengadilan mengeluarkan perintah untuk menutup-nutupi penyelidikan tersebut, termasuk identitas pihak-pihak yang terlibat.

Menurut laporan resmi, meskipun ribuan kasus pelecehan dan penyerangan seksual dilaporkan setiap tahun, hampir sembilan dari sepuluh kasus pemerkosaan ditutup tanpa tuntutan.

Sebuah laporan oleh Asosiasi Pusat Krisis Pemerkosaan, Kepolisian Israel membuka 6.405 penyelidikan atas kasus pemerkosaan pada tahun 2023, namun, 81 persen di antaranya ditutup tanpa dakwaan, sementara tuntutan diajukan hanya pada 16 persen kasus. Dua persen dari kasus yang tersisa berakhir dengan penyelesaian bersyarat.


Baca juga :