Makin seru nih....

Katanya dari beberapa sumber dan juga dirinya sendiri..

1. Benar Jokowi kuliah di UGM

2. Dalam beberapa foto Jokowi diaku sebagai anggota Mapala Silva Gama, walaupun ada hal yang meragukan kisahnya saat expedisi ke Gunung Kerinci Jambi tapi anehnya justru malah ke Padang dulu padahal katanya gak punya duit banyak.

3. Benar ada nama Hari Muliono sebagai mahasiswa UGM angkatan 1985 Fak Kehutanan.

4. Benar kalau dia mengaku IPK dibawah 2.

5. Dikabarkan Hari Muliono menikah dengan adiknya Jokowi kemudian meninggal di tahun 2018. Sebelum menikah Jokowi dan Hari Muliono adalah sahabatan.

6. Hari Muliono yang digadang gadang kuat sebagai sosok orang lain di ijazah Jokowi memang sekilas mirip, tapi jika diteliti dan dicermati ada perbedaan hidung, gigi, bibir dan kuping serta gaya rambut.

7. Hari Muliono sejak kuliah dan mudanya selalu berkacamata sedangkan Jokowi dimasa mudanya tidak terlihat memakai kacamata.

8. Hari Muliono diketahui selalu memakai jam tangan, sedangkan Jokowi pernah mengatakan bahwa dia tidak suka dengan jam tangan.

9. Jokowi selalu mengatakan bahwa dia adalah jurusan tehnologi kayu padahal jurusan itu tidak ada di Fakultas Kehutanan UGM, kalaupun itu adalah nama lain, tetap nama jurusan tidak bisa diganti-ganti atau dimirip-miripkan atau dimodifikasi sesuai klaim mahasiswa.

10. Berubahnya gelar doktorandus menjadi insinyur adalah sebuah misteri terbesar dalam sejarah GELAR AKADEMIS DI INDONESIA RAYA.

Dari semua itu ada kemungkinan atau boleh jadi bahwa Jokowi memang pernah kuliah di UGM (walaupun banyak fihak meragukan). Ada kemungkinan dia tidak lanjut kuliah karena dìa sendiri pernah bilang bahwa IPK nya dibawah 2, ya otomatis biasanya nilai segitu udah pasti DO apalagi untuk sekelas UGM dengan Fakultas Kehutanannya yang dikenal sangat ketat dalam nilai.

Boleh jadi dia anggota Mapala tapi ya itu tadi karena nilai IPK nya dibawah 2 maka dia DO.

Betapapun hebatnya seorang aktifis mahasiswa, betapapun dia dikenal di kampus, betapapun dia sudah menempuh 14 semester karena menjadi MANJ (Mahasiswa Abadi Nan Jaya) betapapun dia pernah mengikuti bimbingan skripsi, tapi kalau semua itu tidak dituntaskan sampai dia wisuda dan mendapatkan ijazah, maka jangan marah kalau dia tidak dianggap bagian alumni kampus. Karena yang namanya mahasiwa dan lulus ya harus ada bukti wisuda dan ijazah, minimal kalau tidak ada foto wisuda ya ijazah lah...

Alhamdulilah, sekalipun ane sering naik gunung masuk hutan keluar hutan dan rajin demo ke pemerintah, untung ane lulus walaupun kuliah 7 tahun, bimbingan skripsi diroasting dosen pembimbing tapi lulus juga dengan bukti ijazah dan foto wisuda.

Walaupun ane bukan seorang Presiden dan pastinya tanpa perlu menunjukkan ijazah, Insya Allah ane bukan mahasiswa gaib dan Insya Allah akan banyak fihak bersaksi, iya itu Iwan Embong yang dulu "gila" tapi dia lulus dan diwisuda bersamaan dengan calon mertuanya di tahun 1999 di TMII gedung Sasono Langen Budaya Jakarta Timur.... 😀

(Iwan Mahmoed Al Fattah)

Sepertinya yg dia paling takutkan terbuka adalah identitas sebenarnya - bukan sekedar keaslian ijazahnya.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) May 14, 2025