[PORTAL-ISLAM.ID] Gaduh-gaduh soal nikel di Raja Ampat: Hasil analisis pelacakan ribuan kapal, semua hasil nikel-nikel itu pergi ke smelter yang ada di Weda, Halmahera.
Perhatikan nama kapal pengangkut nikelnya:
DEWI IRIANA 6
JKW MAHAKAM 6
Hasil investigasi Narasi TV:
- Kami mengumpulkan data log ribuan kapal yang keluar masuk Weda sejak 2023 hingga 2024.
- Tak hanya pergerakan kapal, data itu juga termasuk jenis dan jumlah muatan yang diangkut, entah itu material konstruksi, alat berat, ataupun ornikel.
- Selama dua tahun, lebih dari 36 juta ton ornikel diangkut dari wilayah lain menuju Weda.
- Hampir 35 persen diambil dari Tanjung Buli di Halmahera Timur.
- Masifnya tambang nikel di sana menghancurkan banyak pulau-pulau kecil seperti Pulau Pakal, Mabuli, dan Pulau Gei.
- Mayoritas konsesi tambang nikel di wilayah ini dimiliki perusahaan BUMN, yakni Antam.
- Berlayar lebih jauh, kerusakan juga terjadi di Pulau Gag, yang lagi-lagi dikelola oleh Antam.
*Pulau Gag adalah sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.
- Mayoritas muatan ornikel dari pulau-pulau ini diangkut kapal dengan nama JKW MAHAKAM dan DEWI IRIANA.
- Masalah lain juga terjadi di Pulau Gebe. Lebih dari 7 juta ton ornikel diangkat dari sana.
Simak selengkapnya video di bawah...
[VIDEO]
Gaduh-gaduh soal nikel di Raja Ampat: Hasil analisis pelacakan ribuan kapal saya lakukan, semua hasil nikel2 itu pergi ke smelter yg ada di Weda, Halmahera. Yg dapat untung juga tentunya banyak. Jadi jangan kaget 🤟 pic.twitter.com/P6fE9lAltK
— Aqwam Fiazmi Hanifan (@aqfiazfan) June 7, 2025
anjaayyy.. kapalnya Dewi iriana, kayaknya familiar banget
— Dejavu (@Dejavuu33) June 7, 2025