Kebohongan Gibran

[PORTAL-ISLAM.ID]  Forum Purnawirawan TNI telah resmi mengirim surat ke DPR perihal pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Salah satu pertimbangan yang disampaikan Forum Purnawirawan TNI adalah terkait akun Fufufafa. Pada poin 3 disebutkan:
(3) Ditinjau dari Moral dan Etika Sdr. Gibran Rakabuming Raka 
Kasus akun "fufufafa" menjadi sorotan publik karena dugaan kuat keterkaitannya dengan Sdr. Gibran Rakabuming Raka. Akun Kaskus "fufufafa" aktif antara tahun 2013 hingga 2019, dikenal sering membuat komentar yang menghina tokoh politik seperti Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, Susilo Bambang Yudhoyono, Anies Baswedan, serta sejumlah selebritas perempuan dengan komentar seksual dan rasis, termasuk terhadap masyarakat Papua. Pada 31 Agustus 2024, akun ini menjadi viral setelah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter) mengungkap aktivitasnya. Investigasi lebih lanjut oleh kelompok peretas Anonymous Indonesia mengklaim bahwa data pribadi yang terkait dengan akun tersebut, seperti nomor telepon, email, dan informasi lainnya, mengarah pada Sdr. Gibran Rakabuming Raka. Dari kasus tersebut, tersirat moral dan etika Sdr. Gibran sangat tidak pantas dan tidak patut untuk menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia.

***

Gibran sendiri telah membantah bahwa akun Fufufafa adalah miliknya.

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi sorotan di media sosial belakangan ini berkat sebuah akun Kaskus. Akun tersebut banyak memberikan komentar miring, salah satunya terhadap Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dilansir detikJateng, akun bernama Fufufafa itu dicurigai netizen sebagai milik Gibran Rakabuming. Sejumlah awak media pun meminta tanggapan Gibran terkait adanya akun kontroversial tersebut.

Namun, Gibran enggan memberikan jawaban. Dia hanya meminta awak media untuk bertanya langsung kepada pemilik akun.

"Ya tanya yang punya akun," katanya singkat di tengah acara blusukan di Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (10/9/2024).

***

Kebohongan Gibran

Penyangkalan Gibran terhadap akun fufufafa dinilai sebagai kebohongan Gibran. Dan kebohongan itu terjadi saat Gibran sudah dinyatakan KPU sebagai pemenang Pilpres. Sehingga hal ini bisa menjadi salah satu dasar pelengseran sebagai Wakil Presiden.

Hal ini disampaikan oleh aktivis buruh Bung Iyut di akun twitternya @kafiradikalis

"...Jelas ada (dasar pemakzulan Gibran -red).

Ingat, Gibran menyangkal soal Fufufafa pasca KPU resmi menetapkan pemenang Pilpres 2024.

Artinya kebohongannya soal Fufufafa terjadi saat dia sbg wapres 'de facto'.

Wapres itu bukan warga negara biasa yg tentu dilarang berbuat tercela kek bohong...," ujar Bung Iyut.

Baca juga :