Hal ini disampaikan Tom saat bersaksi sebagai terdakwa dalam sidang kasus dugaan korupsi importasi gula di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Tom menerima kabar bahwa Kejagung telah menerbitkan surat penyidikan (Sprindik) sejak ia menyatakan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Ia juga mengaku proses pemeriksaannya sebagai saksi hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada 29 Oktober 2024 diwarnai banyak tekanan, namun tetap dijalani secara kooperatif.
"Setelah gabung tim kampanye salah satu capres-cawapres, Kejaksaan membidik kasus pada saya terkait importasi gula," kata Tom Lembong.
Artinya upaya kriminalisasi Tom Lembong terjadi di masa Presiden Jokowi masih berkuasa.
Seperti diketahui, nama Tom Lembong diumumkan sebagai Co-Captain Timnas AMIN pada 14 November 2023 saat peluncuran Struktur anggota tim pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar.
info yang disampaikan bung Iyut ternyata valid.
"Kejahatan Tom Lembong itu cuma 2:
1. Sebagai elit yg dobel minoritas (etnis Tionghoa + beragama Kristen) malah mendukung Anies Baswedan di pilpres
2. Sebagai ex pembantu Mulyono malah ikut menolak anak bungsu Mulyono ikut pilkada, pake orasi depan gedung DPR pulak..."
...Kejahatan Tom Lembong itu cuma 2:
— 222 Mountains For 🇵🇸 (@kafiradikalis) June 27, 2025
1. Sebagai elit yg dobel minoritas (etnis Tionghoa + beragama Kristen) malah mendukung Anies Baswedan di pilpres
2. Sebagai ex pembantu Mulyono malah ikut menolak anak bungsu Mulyono ikut pilkada, pake orasi depan gedung DPR pulak... (``,) https://t.co/4dL7b3wrdq
