Saat yang bikin kebijakan TIDAK PERNAH JUALAN ONLINE, atau malah tidak pernah beli barang lewat online beginilah jadinya.
Tapi terserah kalian sajalah.
Yakin deh, saat penjualan marketplace turun, UMKM, seller kecil teriak-teriak, biasanya akan muncul pahlawan kesiangan.
Pun saat kalian mikirnya kebijakan ini akan membuat kurir-kurir lebih sejahtera; ketahuilah, ini tuh pisau bermata dua. Bisa sangat kontraproduktif. Saat jumlah kiriman turun drastis, pick up berkurang, anteran berkurang, mantap sekali.
Di Indonesia itu, penyakitnya apa, eh solusi pemerintah lain lagi deh. Nggak nyambung blas.
Cukup turun 20% saja orderan online seluruh Indonesia gara-gara kebijakan ini; ehem, akan banyak yg jejeritan deh. Termasuk yg yakin sekali ini utk kebaikan bersama. Seolah mulia tujuannya.
Nah, saat yg jejeritan banyak, protes.... Eng ing eng.... Pahlawan kesiangan telah tiba:
"HAPUUUS ITU KEBIJAKAN!!! SAYA TIDAK SUKA RAKYAT KECIL DIBUAT SUSAH BUAT BELANJA ONLINEEE!"
Sejak 2014, selalu begitu, bukan? Kalian sih nggak kapok-kapok.
(By Tere Liye)
Playbooknya plek-ketiplek persis jokontol dgn pembokat2nya yg aduhai tololnya, dipelihara sedemikian rupa biar kemiskinan terus terawat n mereka leluasa berkuasa.., yg protes keras.. SIKAT ABIS!!
— wyon✳️ (@flownthorn) May 16, 2025
ANJING!!
gratis ongkir lu urusin. telepon spam, scam, judol noh urusin. udah merambah kemana mana. bahkan komenan diyutub aja isinya spam judol
— Appa yip yip (@muarateduh) May 16, 2025