Ijazah Palsu: Kencingnya di Indonesia Makannya di Singapura

Ijazah Palsu: Kencingnya di Indonesia Makannya di Singapura

Kemarin ada cukong yang menjarah tanah rakyat di Banten, pestanya di Bandung bersama Moelyono jilid 2 yang mensyaratkan penerima Bansos untuk divasektomi. Pendukung Prabowo harus bergembira dengan fakta ini. Barangkali syarat dan ketentuan yang sama bakal diberlakukan untuk mereka khususnya para pendukung.

Dan sudah menjadi sesuatu yang lumrah di Indonesia, ada wilayah yang dieksploitasi potensi Sumbar Daya Alam nya, dan ada wilayah yang memang sengaja dieksploitasi Sumber Daya Manusia nya.

Untuk daerah yang kaya SDA, tentu saja akan terus dikuras sampai hancur buminya porak poranda meninggalkan sisa-sisa luka dan bencana. Dan untuk daerah yang banyak SDM nya, akan dikonsentrasikan untuk menjadi budak. Sepertinya ada simbiosis mutualisma, padahal bukan begitu logikanya.

Tentu kita perlu bertanya, kenapa di wilayah yang kaya SDA seringkali terjadi konflik vertikal antara rakyat dengan penguasa? Dan di daerah-daerah yang kaya SDM atau ramai penduduknya seringkali timbul konflik horizontal (sesama rakyat)?

Ya, itu semua diskenariokan agar oligarki tetap menjadi primadona dan menjaga stabilitas bisnisnya.

Pada skala yang lebih besar, negara-negara yang ramai jumlah penduduknya dengan negara-negara yang kaya sumber daya alamnya juga dibuat demikian.

Konflik terbaru antara India dan Pakistan di wilayah Kashmir, Israel dengan Palestina di Gaza, Amerika dan Rusia di wilayah Suriah adalah contoh nyata perebutan sumber daya.

Ketika Zelensky Ukraina bicara dengan Trump terang-terangan dia mengatakan, "we need a war continue, so we can continue to steal dollars from America."

Kami ingin peperangan terus berlangsung, supaya kami bisa terus mencuri uang dari bantuan Amerika. Tutur Zelensky sambil menatap tajam Trump dihadapan para senator Amerika lainnya.

Untuk kawasan Asia Tenggara, perang fisik tentu saja sangat beresiko pada politik global. Maka skemanya diubah dengan pola teknologi dan biologi.

Salam Fufufafa

(Budi Akbar)

*Foto: media
Judulnya: Negara Tempat Kencing
Baca juga :