PEMILU 2006 ADALAH PEMILU KEDUA YANG DIGELAR OTORITAS PALESTINA. SEBELUMNYA PEMILU PERTAMA PALESTINA DIGELAR PADA 1996.
PEMILU 2006 ADALAH PEMILU KEDUA SEKALIGUS PEMILU TERAKHIR HINGGA SAAT INI.
Hamas berdiri 1987. Pemilu pertama 1996 Hamas tidak ikut pemilu. Hamas baru ikut pemilu pada pemilu kedua 2006.
HASIL PEMILU PALESTINA 2006:
Pemilihan umum legislatif Otoritas Nasional Palestina, diadakan pada 25 Januari 2006.
Hasilnya adalah kemenangan untuk HAMAS (Hijau), yang memenangkan 74 kursi (56%) dari 132 kursi, sementara kelompok pemerintahan FATAH (kuning) hanya memenangkan 45 kursi (34%). Sisanya 10% partai lain dan independen.
HAMAS tidak hanya menang GAZA tetapi juga di TEPI BARAT.
Tampak HAMAS hampir saja menenggelamkan FATAH secara menyeluruh.
Padahal itu adalah pemilu pertama kali yang diikuti HAMAS.
Ini menunjukkan pengaruh kuat HAMAS di hati mayoritas rakyat Palestina. Bahkan menurut sebagian pengamat, HAMAS hampir saja menguasai Seluruh Palestina jika jurkam-jurkam dan pemilih HAMAS tidak dihalang-halangi oleh tentara Israel dibeberapa daerah tertentu (di Tepi Barat).
Kemenangan HAMAS ini mengantakan Pemimpin Hamas Ismail Haniyyah sebagai PERDANA MENTERI PALESTINA.
Israel dan dunia Barat marah dengan kemenangan HAMAS itu dan menganulirnya melalui tangan Presiden otoritas Palestina Mahmoed Abbas (pemimpin partai FATAH).
Jajak pendapat Pasca serangan 7 Oktober 2023
Dukungan warga Palestina untuk Hamas di Tepi Barat dan Gaza tetap tinggi, menurut jajak pendapat Palestina yang dirilis pada tanggal 20 Maret 2024. Dukungan tersebut meningkat sejak serangan 7 Oktober.
Jajak pendapat tersebut, yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina nirlaba yang berbasis di Ramallah (Tepi Barat), juga menunjukkan bahwa Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas dan fraksinya semakin tidak populer sejak perang di Gaza dimulai.
Hamas Lebih Populer Dibanding Partai Fatah Milik Abbas
Menurut jajak pendapat tersebut, hanya tujuh persen (7%) warga Gaza yang menyalahkan Hamas atas penderitaan mereka. Tujuh puluh satu persen (71%) dari seluruh warga Palestina mendukung keputusan Hamas untuk menyerang Israel pada 7 Oktober.
Lima puluh sembilan persen (59%) dari seluruh warga Palestina menganggap Hamas harus memerintah Gaza, dan 70 persen merasa puas dengan peran yang dimainkan Hamas selama perang.
Jika pemilihan umum diadakan hari ini, Fatah akan kalah dari Hamas 17 hingga 34 persen. Delapan puluh satu persen (81%) responden tidak puas dengan Mahmoed Abbas, naik dari 76 persen sebelum perang.
Dan 65 persen warga Palestina menganggap PA (Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoed Abbas) adalah beban bagi rakyat Palestina.
*Referensi:
