[PORTAL-ISLAM.ID] Dilansir dari kanal telegram @abdussameddagul yang merupakan seorang jurnalis Suriah garis depan.
Dalam kanalnya, pada hari ini (28/4/2025) beliau melaporkan bahwa Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa secara resmi telah menolak Perjanjian Abraham (Abraham Record) yang merupakan syarat yang diajukan Amerika Serikat kepada Suriah jika ingin mendapatkan keringanan Sanksi bagi negaranya.
Ahmad Al Sharaa secara tegas menolak persyaratan yang diajukan oleh AS, karena hal itu telah melanggar kedaulatan negara dan mencoba mendikte Suriah dengan kerja politik yang dilakukan hari ini.
Perlu diketahui, diantara isi dari perjanjian Abraham Record meliputi:
1. Suriah diwajibkan menghancurkan seluruh gudang senjata kimia yang dimiliki.
2. Suriah wajib mengizinkan Amerika Serikat lakukan tindak kontra terorisme di Suriah.
3. Suriah wajib normalisasi dengan Israel.
4. Suriah wajib mendeportasi para Mujahidin asing.
5. Suriah wajib meniadakan ancaman bagi Israel dengan dilarangnya gerakan Hamas dan Jihad Islam Palestina untuk beroperasi di Suriah.
Syarat-syarat yang tertuang diatas tentunya merugikan Suriah dan membuat Suriah seakan tunduk dibawah kekuasaan Amerika.
Setelah Suriah bergabung di Majelis PBB kembali, akhirnya Ahmad Al Sharaa bersikap tegas dengan komitmennya.