[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden RI Prabowo Subianto memberikan dana hibah kepada pemerintah Fiji sebesar 6 juta dolar Amerikas Serikat (AS) atau sekitar Rp 101,2 miliar (kurs Rp 16.870) kepada pemerintah Fiji, ketika menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Republik Fiji Sitiveni Rabuka di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/4/2025).
"Dan kami sangat menghargai hibah FJD4 juta dolar atau USD6 juta yang cukup besar bagi Fiji sebagai hibah," kata Perdana Menteri Republik Fiji Sitiveni Rabuka.
Rabuka berterima kasih atas pemberian dana hibah tersebut. Bahkan, ia mengaku pemerintahannya tidak terbebani dengan adanya utang.
"Dan karena itu kami berterima kasih kepada pemerintahan anda," ucapnya.
Dia memastikan dana tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ia juga akan mendukung seluruh komitmen pemerintah Indonesia.
"Dan kami pastikan bahwa upaya-upaya anda untuk meneruskan komitmen-komitmen dan menjalankan komitmen-komitmen yang telah dibuat," ujarnya. (inilah)
Fiji adalah negara pendukung Israel
Otoritas Palestina dan Hamas kecam keputusan Fiji buka kedutaan di Yerusalem
Palestina dengan tegas mengecam keputusan Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, yang membuka kedutaan negaranya untuk Israel di Yerusalem.
Keputusan tersebut dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan resolusi-resolusi PBB yang relevan.
Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina dan Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengeluarkan pernyataan terpisah pada Selasa malam, yang mendesak pemerintah Fiji untuk membatalkan keputusannya.
Menurut kementerian tersebut, keputusan Fiji merupakan “tindakan agresi terhadap rakyat Palestina dan hak-hak mereka yang tidak dapat diganggu gugat,” serta menghambat “prospek perdamaian berdasarkan prinsip solusi dua negara.”
Sementara itu, Hamas menyebut langkah ini sebagai “serangan terang-terangan terhadap hak-hak rakyat Palestina atas tanah mereka dan pelanggaran jelas terhadap hukum internasional serta resolusi PBB yang mengakui Yerusalem sebagai wilayah Palestina yang diduduki.”
Pada hari Selasa (18/2/2025), Kementerian Luar Negeri Fiji mengumumkan melalui situs web resmi bahwa kabinet negara itu telah menyetujui pembukaan kedutaan di Israel, yang akan terletak di Yerusalem.
Jika keputusan ini dilaksanakan, Fiji akan menjadi negara ketujuh yang memiliki kedutaan di Yerusalem setelah AS, Guatemala, Honduras, Kosovo, Papua Nugini, dan Paraguay. (GazaMedia)