Oleh: Fahmi Hasan Nugroho
Kok China bisa maju tapi Indonesia tidak? Jelas anda sudah tahu jawabannya, semuanya adalah salah siapa? 😆
Eit, Tidak sesederhana itu, Ferguso.
Ekonomi China yang hari ini kita saksikan itu pondasinya sudah dibangun dengan serius sejak tahun 70-an, melalui reformasi ekonomi tahun 1978, secara serius mereka fokus mengembangkan industri manufaktur, ekspor dan teknologi, investasi besar-besaran mereka arahkan untuk itu, termasuk peningkatan pendidikan untuk mempersiapkan SDM agar bisa mengisi kebutuhan industri yang mereka kembangkan.
Tahun 2000an China dikenal sebagai produsen barang imitasi dan murah, bahkan sering kali menjadi cemoohan karena kualitasnya yang rendah.
Tapi di balik itu ada hal yang luput dari pandangan kita, yaitu:
- Bagaimana kebijakan pemerintah China dalam menghidupkan ekonomi masyarakat?
- Bagaimana industri manufaktur dalam negeri bisa mereka kembangkan secara massif?
- Usaha itu butuh dana, maka jadi pertanyaan bagaimana mekanisme pendanaan dan investasi yang mereka lakukan untuk mendongkrak usaha dalam negeri?
- Lalu karena percuma jika produksi barang tapi tak ada yang mau beli akhirnya perlu jadi pembahasan juga bagaimana China bisa membuka keran ekspor ke banyak negara bahkan hingga barang sederhana seperti jarum dan kancing?
Saya memang belum bisa memberikan analisis disertai data lengkap karena tak mungkin juga ditulis seluruhnya di sini, tapi beberapa faktor di bawah ini saya yakin anda sepakat bahwa kita memang kalah jauh dari China.
👉Pemerintah kita belum mampu membuat rakyat mementingkan pendidikan, terbukti tingkat pendidikan masyarakat mayoritas masih rendah meski Indonesia memiliki jumlah perguruan tinggi yang banyak melebihi Amerika dan China.
👉 Pemerintah RI belum mampu melakukan sinergi antara kebutuhan lapangan pekerjaan dengan perguruan tinggi. Tahu kan banyak sarjana yang nganggur atau sarjana yang bekerja di luar bidang pendidikannya? Karena pemerintah membiarkan perguruan tinggi pergi ke Barat dan kebutuhan pekerja pergi ke Timur.
👉Pemerintah kita belum mampu memberikan jaminan hukum untuk mendukung perkembangan ekonomi. Pernah dengar kasus perizinan sulit yang jadi mudah kalo bayar? Pajak tinggi bisa diloby menjadi rendah setelah bayar?
👉Pemerintah kita belum mampu menekan cost industri di Indonesia, itu membuat investor berpikir untuk menanam modal di Indonesia. Pungli pejabat, pungli ormas, ancaman keamanan, tuntutan buruh, ga heran belakangan banyak pabrik yang tutup dan memilih pindah ke luar negeri.
👉Pemerintah kita belum mampu melindungi produsen dalam negeri. Tekstil China yang murah menghancurkan industri tekstil lokal hingga banyak pabrik tekstil yang tutup. Masa ada baju dijual online seharga 20 ribu? Itu bahan dan jasa jahitnya berapaan? Bisa ga industri lokal kita menekan cost serendah itu?
Ini hanya tulisan sederhana seorang pembelajar fikih yang kebetulan belajar ekonomi, masih banyak yang bisa ditulis untuk menjelaskan bahwa kemunduran dan ketidakmajuan ini lebih karena SALAH URUS NEGARA, apalagi kalo kita bandingkan dengan Malaysia yang GDP percapitanya jauh di atas Indonesia, padahal sama-sama mayoritas muslim.