[PORTAL-ISLAM.ID] Foto tahun 1998, Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz Al Saud (wafat 2015, waktu itu masih pangeran) bertemu dan berbincang akrab dengan Pendiri dan Pemimpin HAMAS, Syaikh Ahmad Yasin (wafat 2004) rahimahumallah.
Fatwa Grand Mufti Arab Saudi, Syaikh Ibn Baz (wafat 1999) rahimahullah, yang mendukung Jihad Palestina (yang dipelopori HAMAS):
Apa hukum jihad melawan Palestina?
Jawab Syaikh Ibn Baz: Kami telah menetapkan dengan kesaksian para saksi yang dapat dipercaya bahwa perlawanan Palestina dan mereka yang melakukannya adalah di antara kaum Muslim di sana, dan bahwa jihad mereka sesuai syariat Islam. Karena mereka ditindas oleh orang-orang Yahudi, dan karena merupakan kewajiban mereka untuk membela agama mereka, diri mereka sendiri, keluarga mereka dan anak-anak mereka, dan mengusir musuh mereka dari tanah mereka dengan sekuat tenaga.
Orang-orang yang dapat dipercaya yang turut serta berjihad dengan mereka dan turut berpartisipasi bersama mereka, menceritakan kepada kami tentang semangat keislaman mereka dan kegigihan mereka untuk melaksanakan syariat Islam di antara mereka sendiri. Negara-negara Islam dan umat Islam lainnya berkewajiban untuk mendukung dan menolong mereka agar mereka dapat terbebas dari musuh dan kembali ke negara mereka, sesuai dengan firman Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang ada di dekatmu dan hendaklah mereka merasakan kekasaran padamu. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” [At-Taubah: 123] dan firman-Nya, Yang Maha Tinggi: “Berangkatlah kamu, baik dalam keadaan ringan maupun berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu lebih baik bagimu.”
Bahkan, dulu Saudi memiliki kedekatan dengan para tokoh Ikhwanul Muslimin. Kitab-kitab tulisan Sayyid Quthb juga diterbitkan secara resmi oleh pemerintah Saudi.