Serangan Kaum Syi'ah Qaramitah ke Kota Mekkah

[PORTAL-ISLAM.ID]  Kaum Qaramitah (salah satu sempalan sekte syi'ah) muncul pada paruh kedua abad ketiga Hijriah dan menguasai Al-Ahsa dan Qatif, serta melakukan serangan-serangan dahsyat yang melanda jantung dunia Islam, meliputi Jazirah Arab, Irak, dan Syam. 

Salah satu serangan mereka yang paling dahsyat adalah agresi terang-terangan mereka terhadap Makkah Al-Mukarramah pada musim haji tahun 317 Hijriah (930 M).

Pada hari Senin-hari Tarwiyah atau sehari sebelumnya, pemimpin Qaramitah, Abu Thahir Sulaiman bin Abi Rabi'ah alHassan alQaramithi, menyerbu Mekah dengan sembilan ratus pengikutnya. 

Mereka memasuki Masjidil Haram, menghunus pedang kepada jamaah haji, membunuh dan merampok mereka, melanggar kesucian Baitul Atiq, dan membunuh orang-orang yang tawaf di sekitarnya. Ribuan pria dan wanita dibunuh di Masjidil Haram saat mereka berpegangan pada Ka'bah. 

Banyak mayat yang dilemparkan ke sumur Zamzam hingga memenuhinya dan tanah Haram juga dipenuhi dengan jasad mati jama'ah haji yang bergelimpangan. 

Kemudian, mereka mencabut pintu Ka'bah, dan Abu Tahir berdiri bermain pedang di pintu Ka'bah sambil bersenandung:
أنا بالله وبالله أنا يخلق الخلق وأفنيهم أنا
"Aku ada dengan Allah. Dan dengan Allah ada aku. Dia yang menciptakan makhluk sedangkan aku yang memusnahkan mereka."

Kemudian para pengikutnya mencabut Hajar Aswad. Dia memutuskan untuk membawanya ke negerinya, Hajar (yang meliputi alAhsa dan Qatif), dengan keyakinan bahwa Hajar Aswad adalah magnet hati yang menarik orang-orang kepadanya. Di antara yang terbunuh adalah Amir Mekah, para ulama, serta penduduk setempat.

AlQaramithi merampok harta benda orang-orang, perhiasan Ka'bah, dan merusak tirai-tirainya. Ia membagi-bagikan kain penutup Ka'bah kepada para pengikutnya, dan memerintahkan untuk mencabut talang Ka'bah-yang terbuat dari emas murni. Seorang pengikutnya naik untuk mencabut talang tersebut, tetapi jatuh dari atap Ka'bah dan tewas. 

Abu Thahir hendak mengambil Maqam Ibrahim, tetapi tidak berhasil karena para penjaga Ka'bah menyembunyikannya di salah satu celah pegunungan di Mekah. Lalu mereka mencabut kubah Zamzam.  Di wilayah pegunungan dan jalan-jalan Makkah sekitar 30.000 jamaah haji dan penduduk Mekah terbunuh dalam pembantaian tersebut. Mereka menawan wanita dan anak-anak dengan dengan jumlah sekitar itu. 

Mereka merampok rumah-rumah di Mekah. Al-Qaramithi tinggal di Makkah selama beberapa hari, dan berkhotbah di sana untuk Abdullah alMahdi, pendiri negara 'Ubaidiyyah Rafidhah (Mesir) yang secara dusta dan fitnah disebut Fatimiyyah, yang saat itu berada di Afrika. Kemudian alQaramithi kembali ke negerinya dengan membawa Hajar Aswad dan semua barang rampasan. Hajar Aswad tetap berada di tangan kaum Qaramitah selama kurang lebih 22 tahun. 

Kemudian, mereka membawanya kembali ke Mekah pada tahun 339 Hijriah. Ketika sampai di halaman Ka'bah, mereka menunjukkannya dari sebuah kotak. Di Hajar Aswad terdapat lapisan perak yang dibuat setelah retak saat dicabut. Para penjaga Baitul Atiq hadir, dan seorang pengrajin dari kaum Qaramitah membawa gips. Hajar Aswad dikembalikan ke tempatnya. Orang-orang melihatnya, mencium, dan mengusapnya. 

Pemimpin Qaramitah berkata saat mengembalikan Hajar Aswad ke tempatnya, "Kami mengambilnya dengan kuasa Allah dan mengembalikannya dengan kehendak-Nya."

_________
Referensi:
• Akhbar Al-Qaramitah: hlm. 53, 109
• Maskawaih: Tajarib Al-Umam, jilid 1, hlm. 201
• Ibn Al-Jauzi: Al-Muntazham, jilid 13, hlm. 281-282
• Ibn Al-Atsir: Al-Kamil, jilid 8, hlm. 207-208
• Al-Maqrizi: Itti'az Al-Hunafa, jilid 1, hlm. 182
• Ibn Fahd: It'haf Al-Wara, jilid 2, hlm. 374-378
• An-Nuwairi: Nihayat Al-Arab, jilid 25, hlm. 296-297
• Al-Qalqasyandi: Ma'atsir Al-Anafah, jilid 1, hlm. 179
• An-Nahrawali: Kitab Al-I'lam bi A'lam Bait Allah Al-Haram, jilid 3, hlm. 162-164.

(Diterjemah dari Tarikh Islamy)
Baca juga :