Masuk akal tidak Ulama besar lupa sholat zuhur, lalu 'menebusnya' pergi ke Mekkah dalam sekejap

Saya sedih sekali membaca seorang netizen yang dengan PD menulis cerita ini di kolom komentar postingan saya sebelumnya.

Berikut saya copas cerita tsb:

"Syekh Nawawi al-Bantani dan syekh Kholil Bangkalan ketika mengadakan pertemuan di alas roban di rumahnya syekh Anwar Batang dari pagi sampai setengah 3, ternyata waktu sudah menunjukkan akan masuk waktu ashar sedangkan beliau blm sholat dzuhur kemudian syekh Nawawi al-Bantani dan syekh Kholil Bangkalan bergandengan tangan dan dalam sekejap beliau sudah berada di Masjidil haram dan ternyata disana masih sekitar jam 11 belum masuk waktu Dzuhur akhirnya beliau sambil menunggu waktu Dzuhur masuk (waktu Mekkah) beliau melanjutkan pembahasan yg sedang beliau bahas di alas roban, setelah waktu Dzuhur masuk maka beliau berdua sholat Dzuhur disana."

Sungguh wahai netizen,

1. Kalian membawa-bawa nama ulama besar begini, lantas mencampuradukkannya dgn fiksi, besok lusa, kelak di akherat, kalian akan ditanya.

2. Dari siapa kalian tahu kisah-kisah ini? Buatan siapa? Kalian menyaksikan sendiri? Ada riwayat sahih kisah ini? Atau katanya, katanya, dan terus katanya. Pun kalaupun ada buku-buku menuliskannya, mana riwayat sahih-nya?

3. Jika semua ini hanya karang-karangan, dan ulama2 besar ini justru dulu menasehati menjauhi hal2 begini, sungguh menjulang tinggi dosa2 kita. Kita tuh memanfaatkan nama2 mereka utk membenarkan semua cerita2 ini.

4. Masuk akal tidak jika syekh besar begini, lupa shalat zuhur sampai akan masuk shalat Ashar? Coba pakai akal sehatnya. Ulama-ulama besar ini luput segitunya, dua-duanya luput? Dan mereka 'menebusnya' pergi ke Mekkah? Agar masih bisa dapat shalat Zuhur? Ayolah pakai akal sehatnya.

Wahai saudaraku, sungguh berhati2lah menyebar kisah beginian. Jangan sampai, kita itu kaget kelak. Kita ternyata jadi rantai panjang MLM menyebar kisah2 bohong. Apa sih manfaat dari menyebarkan kisah2 ini? Coba direnungkan, apa manfaatnya?

Nah, buat kalian yg benar2 mau tahu mukjijat dalam agama Islam? Tidak perlu jauh2 mencarinya. Al Qur'an. Ada di rumah kita. Tidak perlu mengarang bebas. Kita sibuk sekali membaca cerita2 beginian, Al Qur'an kapan dikhatamkan? Sudah 10x khatam? Mari jadikan 1000x, dstnya, baca lagi.

(By Tere Liye)


Baca juga :