Anak2 mereka pasti cerminan mereka ... gak mungkin anak berani komentar kyk gini klo otang tuanya beradab ... ini org tuanya past suka ngolok2 korban genosida off the record depan anak2 mereka dan penjelasan mereka ke anaknya jg past ngehe jg makanya anak2nya ngehe jg komennya ..
— Reza Poetra (@romeo_irama) June 13, 2024
Mungkn takut bakal merembet ke pekerjaan mereka atau hal2 diluar konteks. Karena berkaca dr kasus2 serupa, bakal menyulut investigasi netizen sampai ke akar2nya.
— beginatforty 🍉 (@beginatforty) June 12, 2024
Belajr dr sini. Tetap tanamkan norma2 yg baik ke anak di rumah, tata krama itu bkn tanggung jawab sekolah sepenuhnya.
klo bukan anak orang bernama gak mungkin kayak gini biasanya.
— rahmat awalin (@rahmatawalin) June 12, 2024
yang ada mereka dikeluarkan. pindah sekolah atau paling rendah diberi hukuman buat makalah tentang yg dioloknya. dan dipantau "disdik" 🙃🙏
Klo mrk satu sekolah minimal pihak sekolah dan ortunya yg minta maaf kita juga pengen tau sehebat apa sih klrg mereka.
— Brad (@Lain_Bradpitt) June 12, 2024
Dibayar berapa disdik ini 🤣
— Kolangkaling (@Kolangkalingcuk) June 12, 2024
sepertinya udah harus netizen yg turun tangan. kemungkinan orang tuanya orang penting fi perusahaan tertentu, pejabat, atau lain-lain yg sangat menomorsatukan citra daripada anaknya sendiri.
— Satu negara kacau balau karena satu keluarga (@thankyoupaman) June 14, 2024
Ini vidionya ges pic.twitter.com/GmGlEDze3V
— Kegoblogan.Unfaedah (@kegblgnunfaedh) June 10, 2024