Ada seorang tokoh yang menulis:
"Jgn heran kalo Salafi haramkan musik. Mereka tdk punya konsep budaya Islam, ekonomi Islam, politik Islam. Mereka mengecilkan Islam"
Ini sangat keliru, di antaranya:
1. "Salafi haramkan musik", seakan yang mengharamkan musik hanya salafi a.k.a. wahhabi saja. Padahal yang mengharamkan ini adalah jumhur ulama, termasuk pendapat masyhur dari empat madzhab.
Tentang apa yang dimaksud dengan "mengharamkan musik", sudah saya ulas pada beberapa postingan sebelumnya.
2. "Mereka tidak punya konsep budaya Islam, ekonomi Islam, politik Islam. Mereka mengecilkan Islam", ini juga tidak benar. Membaca kitab-kitab fiqih para ulama salafi saja, kita bisa temukan ada kekeliruan pada pernyataan ini.
Salafi juga memahami syumuliyyah-nya Islam, termasuk pengaturan Islam dalam budaya, ekonomi dan politik.
Mungkin bedanya, dalam beberapa cabang persoalan, pendapatnya berbeda dengan kelompok lain. Misal, soal musik, salafi beda dengan Muhammadiyah. Tapi bukan berarti mereka tidak paham aspek budaya dalam Islam. Demikian juga, dalam berbagai aspek lainnya.
•••
Saya pribadi memandang, jika sesuatu sudah terkategori sebagai "kelompok", "afiliasi", atau "komunitas", maka sama-sama mungkin benar dan mungkin salah.
Dalam hal ini, tidak ada bedanya antara salafi, Muhammadiyah, IM, dan lain-lain.
Hanya saja, penilaian benar dan salah itu, harus berlandaskan bukti, atau minimal qarain, bukan sekadar sentimen kebencian dan semisalnya.
Bahkan seandainya seseorang punya pengalaman buruk saat berinteraksi dengan satu afiliasi atau komunitas tertentu, itu tetap tidak boleh membuatnya kehilangan sikap adil dan proporsional dalam memandang sesuatu.
(Ustadz Muhammad Abduh Negara)