[PORTAL-ISLAM.ID] Baru-baru ini, dunia dikejutkan dengan kisah duka dari Gaza saat seorang dokter anak, Dr. Alaa al-Najjar, kehilangan sembilan dari 10 anaknya dalam sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh tentara Israel.
Yang lebih memilukan lagi, Direktur Kesehatan Gaza, Dr. Muneer Alboursh mengumumkan melalui sebuah pernyataan di platform X kemarin bahwa suami Dr. Alaa, Dr. Hamdi al-Najjar, yang juga seorang dokter Palestina, telah meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya dalam serangan yang sama.
"Dr. Hamdi al-Najjar, suami dari Dr. Alaa al-Najjar, telah menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami luka serius akibat serangan bom Israel di rumah mereka di selatan Khan Younis. Ia kini menyusul sembilan anaknya yang telah tewas sebelumnya," ungkapnya.
Sekadar informasi, tragedi kelam yang merenggut hampir seluruh keluarga itu terjadi pada 24 Mei lalu, saat rumah keluarga al-Najjar dibombardir oleh tentara Israel.
Dalam serangan itu, dr. Hamdi mengalami luka serius, sementara kesembilan anaknya tewas di tempat kejadian. Hanya satu orang anak mereka, Adam, yang selamat, tetapi juga mengalami luka-luka.
Yang lebih mengharukan, dr. Alaa tengah bertugas di Kompleks Medis Nasser saat kejadian. Ia harus menyambut kedatangan jenazah anak-anaknya sendiri yang hangus terbakar dan sulit dikenali.
Sumber: TRT