Turki Membantah Tuduhan Penjualan Senjata dan Amunisi Perang ke Israel

[PORTAL-ISLAM.ID] Türkiye pada hari Selasa (26/3/2024) menolak tuduhan kerja sama dengan Israel, khususnya kerja sama berbasis pertahanan, karena hal ini akan merugikan Palestina.

“Republik Türkiye, yang selalu mendukung Palestina, tidak mungkin melakukan atau terlibat dalam aktivitas apa pun yang dapat merugikan warga Palestina,” kata Kementerian Pertahanan Nasional negara tersebut, dilansir kantor berita Turki Anadolu Agency.

“Kementerian Pertahanan Nasional tidak memiliki aktivitas apa pun dengan Israel, termasuk pelatihan militer, latihan, dan kerja sama industri pertahanan.”

Pernyataan itu muncul setelah beberapa media mengklaim bahwa Türkiye terus mengekspor bubuk mesiu, senjata, dan amunisi ke Israel.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa tindakan kekerasan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang menargetkan rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, kamp pengungsi dan warga sipil sayangnya terus berlanjut “tanpa diskriminasi.”

Secara terpisah, Pusat Penanggulangan Disinformasi Direktorat Komunikasi Turki juga menolak laporan tersebut setelah memeriksa beberapa postingan media sosial.

“Produk-produk dalam daftar dugaan ekspor pasal 93 bukanlah senjata perang dan amunisi, melainkan suku cadang dan aksesori senapan yang tidak beralur, serta peralatan memancing yang digunakan untuk keperluan individu seperti olah raga dan berburu,” katanya di X.

Menurut data dari Institut Statistik Turki (TURKSTAT), tidak ada ekspor senapan untuk keperluan olahraga dan berburu sejak Mei 2023, dan angkanya sudah rendah, tambahnya.

“Produk yang diekspor dengan judul 'Bubuk mesiu dan bahan peledak, produk kembang api, korek api, paduan piroforik, sediaan yang mudah terbakar' dalam daftar ekspor bab ke-36 adalah 'bahan bakar gel dan cairan korek api'.

“Telah ditentukan bahwa ada upaya untuk memanipulasi opini publik mengenai produk yang termasuk dalam judul bab Tarif Bea Cukai dan diekspor oleh perusahaan swasta,” tambahnya.

Sejak serangan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober dan jauh sebelumnya, Türkiye tak tergoyahkan dalam dukungannya terhadap Palestina.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di wilayah Palestina sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 32.400 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 74.800 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang pada bulan Januari mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.


Baca juga :