Kasus Ferienjob dan Magang Bodong di Jerman, Gaji Sebenarnya Bisa Rp 58 Juta per Bulan, Sayang Dirampok/Ditipu Sama Agennya

Ferienjob dan Magang Bodong di Jerman

Oleh: Ferizal Ramli (WNI di Jerman)

Sesungguhnya Ferienjob itu kerja yang diincar banyak mahasiswa studi di Jerman saat mereka ingin cari tambahan uang. Ferienjob di Jerman itu ada standard gaji-nya yaitu saat ini kira-kira 12,5 Euro per jam. Jam kerja rata-rata itu 8 jam per hari, tapi kadang ada saja yang membuat menjadi 10 jam per hari. Ferienjob itu bisa berlangsung selama 3 bulan.

Tapi jika ada kerja selama 10 jam per hari maka hari itu dia mengantongi uang 125 Euro (IDR 2.150.000) dalam sehari. Jika 1 Minggu kerja 6 hari maka akan kantongi selama 1 Minggu 750 Euro (IDR 12.900.000). Klo kerja 1 bulan dihitung 4,5 minggu maka itu sebesar 3.375 Euro atau (IDR 58.050.000). Tentu dipotong pajak sekitar 40%.

Jadi, jika bekerja keras 10 jam sehari, 6 hari dalam seminggu maka akan mendapatkan uang yang amat menggiurkan kira-kira 58.050.000 Rupiah atau 3.375 Euro dalam sebulan. Jadi, jelas kerja Ferienjob itu jika benar mengikuti aturan Jerman cukup menggiurkan juga buat cari tambah-tambahan uang para mahasiswa.

Sekarang bandingkan dengan biaya hidup di Jerman. Secara umum seorang mahasiswa mungkin akan habiskan biaya hidup per bulan 800 sd 900 Euro, itu sudah cover semuannya. Jadi, klo dengan Ferienjob dapat uang 3.375 Euro tentu amat menggiurkan sekali bukan? Sulit dikatakan ada eksploitasi dalam Ferienjob ini. 

Lantas kenapa pada kasus Magang Bondong berkedok Ferienjob justru terjadi eksploitasi? Silahkan baca tulisan ini sampai habis....

Hanya dalam kenyatannya terlalu berat melakukan Ferienjob menurut deskripsi diatas sehingga dapat gaji 3.375 Euro per bulan. Amat jarang sekali para mahasiswa ambil full kerja seperti deskripsi di atas meskipun penghasilannya lumayan. Kerja Ferienjob umumnya kerja banting tulang yang amat melelahkan. Kerjanya seperti kuli angkut barang di ekspedisi, angkat-angkat paket di Pabrik, kuli bangunan di konstruksi, dan seperti itu.

Ada juga yang seperti cuci piring, bersihin WC, ruangan dan seperti itu. Meskipun ada juga yang kerja Ferienjob lumayan ringan seperti susun-susun barang dagangan di Supermarket, sorti barang di pabrik yang ini umumnya tidak terlalu angkat berat-berat. Termasuk juga bisa kerja di Resto cepat saji, di McDonald, dsb.

Secara umum Ferienjob itu dibayar secara fair, secara humanis. Tentu saja sekali lagi tawaran Ferienjob itu banyaknya kerja banting tulang, bukan kerjaan mikir pakai otak dan ilmu. Tetapi tetap saja banyak Student memburu kerja Ferienjob ini! Uangnya cukup lumayan untuk menutupi biaya hidup dan mengurangi beban orang tua untuk kirimi uang.

Nah, apa yang SALAH dengan Program Magang Bodong ke Jerman yang ramai saat ini?

Menurut yang kubaca di Media, tampaknya persoalannya adalah:

Ini PENIPUAN! Janjinya adalah Magang di Perusahaan yang Program ini di Jerman juga dibayar bisa disebut Praktikum atau Werkstudent. Nah, kerja Praktikum atau Werkstudent ini keren. Ini kerja di perusahaan, diajarin betul ilmunya secara professional. Ini adalah Program Masterpiece-nya Jerman yang dikenal "link and match” dimana para mahasiswa bener-bener bekerja riil kasus-kasus perusahaan dan digaji. Kerja amat nyaman layaknya kerja kantoran.

Gajinya kalo Praktikum sekitar 800-1.200 Euro per bulan. Klo Werkstudent malah lebih enak lagi. Tarifnya bisa diatas 15 Euro per jam (bandingkan dengan Ferienjob yang paling cuma 12,5 Euro per jam). Kerja cukup enak seperti kerja kantoran, mendapatkan fasilitas kantoran dan akhirnya akan dapat surat pengalaman kerja yang bergengsi. Nah, ini lah sesungguhnya Program Magang di Jerman. Sementara pada kasus Mahasiswa di Indonesia, mereka bukan Program Magang tapi Ferienjob.

Ini Perampokan! Andaikan para mahasiswa Indonesia yang ditipu Magang Bodong ternyata disuruh kerja Ferienjob, maka dengan kerja berat seperti itu 10 jam setiap hari, dan setiap hari kerja maka per bulan harusnya mereka menerima sekitar 3.375 Euro! Itu kalau di rupiahkan sekitar 58.050.000 rupiah. Tentu dipotong pajak sekitar 40%. Para mahasiswa kita pasti cukup banyak punya uang dari hasil Ferienjob.

Tapi kenapa mereka semua pada kekurangan uang? Ada indikasi kuat gaji mereka yang menjadi hak mereka dalam Ferienjob dirampok oleh agen yang memperkerjakannya. Tampaknya terjadi perampokan uang hasil keringat mereka oleh agen yang memperkerjakannya.

Ini Penipuan lagi! Appartement tinggal di Jerman itu ada aturannya berapa orang yang boleh tinggal dalam luas meter quadrat. Tidak boleh kamar kecil ditumpuk untuk tinggal belasan orang. Selain itu biaya appartement tinggal itu ada standardnya. Di daerah tertentu ada standardnya harganya. Harganya tidak jauh berbeda antara sewa satu appartement dengan appartement lainnya yang bertetanggaan.

Di media, diberitakan para mahasiswa kita disuruh bayar mahal sekali biaya appartement, dan dalam 1 kamar berisi belasan orang. Ini indikasi kuat agen mereka melakukan penipuan tentang harga sewa appartement.

Menurutku kasus krimininalnya terjadi di titik-titik ini. Sementara Program Ferienjob sendiri jika tidak ada “perampokan” gaji yang diterima mahasiswa oleh agen mereka, sesungguhnya akan dapat gaji yang fair sesuai dengan kerasnya mereka bekerja. Meskipun dibayar gaji fair, belum tentu orang mau kerja di konstruksi kuli bangunan atau kuli angkut ekspedisi. Pada titik ini juga para mahasiswa ditipu dipaksa kerjanya sebagai kuli konstruksi atau kuli angkut. Plus kemungkinan terjadi penipuan harga sewa appartement.

Jadi, seperti itu menurut pendapatku tentang kasus Magang Bodong di Jerman yang ramai saat ini di media.

#dariTepianLembahSungaiRheinRuhr

(sumber: fb penulis)
Baca juga :