APA POSISI "TERHORMAT" JOKOWI? Apakah hadiah tanah 3.000 m2 tidak cukup?

19 tahun atau 1/3 hidupnya jadi Pejabat Negara, mulai dari Wali Kota Solo sampai Presiden dua periode.

Tak perlu tuntaskan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, langsung Nyapres.

Anak sulungnya menjadi cawapres Pemilu 2024 salah satunya lewat proses peradilan di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dipimpin saudara iparnya yang terbukti melakukan PELANGGARAN ETIKA BERAT.

Sejumlah guru besar UGM (almamaternya sendiri) melalui Petisi Bulaksumur menyatakan dia menyimpang dari prinsip dan moral demokrasi, suatu penilaian pahit di tengah permasalahan utama pemilu saat ini, yang menurut Guru Besar Hukum Universitas Indonesia (UI) Sulistyowati Irianto adalah NETRALITAS PALSU dan KECURANGAN PENYELENGGARA NEGARA. (Kompas, 2 Februari 2024).

Lain waktu, kita bisa bicara panjang lebar tentang ekonomi, bisnis, bursa, komoditas, teknologi-informasi dsb, tapi saat ini akal sehat dan hati kecil saya sulit mencerna bagaimana bisa orang dengan segenap 'reputasi miring' semacam itu akan "ditempatkan di tempat PALING TERHORMAT" oleh capres 03 (Ganjar Pranowo) kelak jika ia terpilih presiden.

Apakah hadiah tanah 3.000 m2 di Colomadu dari negara plus fasilitas pensiun tidak cukup terhormat, di tengah jutaan orang tidak punya hunian di negara ini?

Apakah "tempat paling terhormat" adalah Ketua Umum Partai supaya tergenapi mimpi jadi Kingmaker sampai akhir hayat?

Apa?

Di antara teman-teman, adakah yang bisa jelaskan maksud lelucon abal-abal ala mereka-mereka itu tersebut?

Salam.

(AGUSTINUS EDY KRISTIANTO)

Baca juga :