Baru seribuan Warga dan Tentara Israel yang mati, lagaknya sudah sangat terzalimi. Padahal merekalah yang menjadi Penjajah dan membunuh ratusan ribu!

Oleh: Azwar Siregar

Baru seribuan Warga dan Tentara Israel yang mati, lagaknya sudah sangat terzalimi. Padahal merekalah yang menjadi Penjajah!

Selama ini sudah puluhan tahun dan sudah ratusan ribu Warga Palestina dibunuh. Bahkan hampir setiap hari. Selalu ada berita Penduduk Palestina ditembak mati. Rumahnya digusur. Kebunnya dirusak dan kemudian diambil alih. Tapi semua diam saja.

Semakin lucu dengan kalian Zionist Hidung Pesek. Membabi-buta mendukung Israel. Padahal bagi orang Israel, kalian cuma "goyim", kelompok manusia lain diluar ras mereka yang kadang dianggap cuma budak. Bahkan terkadang dianggap lebih rendah dari hewan.

Coba sesekali buka pikiran, baca dan pelajari bagaimana doktrin Negara Dajjal itu. Semua yang berkebangsaan Yahudi di seluruh dunia maka otomatis menjadi Warga Israel. Kalau datang ke Israel maka berhak dapat tanah. Ya Tanahnya tinggal diserobot dan diambil dari tanah milik orang Palestina.

Makanya bolak-balik Negara Dajjal itu memperluas Pemukiman Illegal untuk warga negaranya. Mengambil Tanah milik warga Palestina. Bolak-balik dikecam oleh Dunia Internasional. Bolak-balik melanggar Resolusi PBB. Tapi tetap saja mereka seperti tidak tersentuh.

Bolak-balik juga para Pemukim Yahudi yang rumahnya dibangun di Tanah Orang Palestina melakukan tindakan provokasi. Merusak tanah dan property Orang Palestina. Tidak tersentuh hukum. Dilindungi tentara dan polisi zionis. Bahkan mulai berani mencemari Masjid Al-Aqsa.

Sangat wajar kalau rakyat Palestina sampai pada titik kesabaran terakhir. Bangkit dan melawan sampai titik darah penghabisan. Lebih baik punah daripada terus-menerus terjajah. Lebih baik bermandikan darah daripada hidup tanpa marwah.

عِشْ كَرِيْماً اَوْ مُتْ 
“Hidup Mulia atau Mati Syahid” 

Sangat wajar kalau Rakyat Palestina tidak bisa lagi sabar membiarkan Masjid Al-Aqsa dinodai dengan ulah Pemukim-pemukim Yahudi yang semakin keterlaluan. Justru cuma merekalah Umat Islam yang benar-benar menjadi benteng terakhir penjaga Al-Aqsa.

Sebagai sesama manusia, rasa hormat dan salut saya kepada para Pejuang Palestina. Sebagai orang Indonesia yang negara kita juga pernah jadi korban jajahan, doa dan dukungan saya untukmu wahai para Pejuang.

Sebagai sesama Muslim, rasa cinta dan kasih saya untuk kalian. Cuma kalianlah Umat Nabi Muhammad yang paling pemberani. Tetap setia menjaga Masjid Al-Aqsa. Rela mengorbankan nyawa menjaga kesucian Kiblat Pertama kita.

(*)
Baca juga :