Nara sumber dari perwakilan beberapa partai, dari PKS Mardani Ali Sera, Demokrat Jansen Sitindaon, PDIP Deddy Sitorus, Gerindra Andre Rosiade, dan ada dari partai baru Partai Gelora yang diwakili politisi senior mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah berbicara tentang idealnya demokrasi, yang kalau kondisi ideal itu ada maka yang diuntungkan rakyat.
Dari mulai meniadakan Presidential Threshold sehingga semua partai bisa mencalonkan, rakyat juga bisa mendapat banyak calon alternatif, juga pendaftaran capres yang seharusnya jauh-jauh hari agar terjadi debat gagasan antar capres yang intensif sehingga rakyat bisa menilai.
Karena kondisi sekarang tidak ideal, akhirnya pencapresan gak jelas.
Fahri lalu menyebut diantara tiga nama capres yang muncul sekarang, hanya Prabowo yang lebih mantap.
"Dari semua calon yang lebih mantap Pak Prabowo. Kenapa? karena dia Ketua Umum Partai dan dia calonnya. Pada pertemuan Capres ada dia. Pada pertemuan Ketum Partai ada dia. Dia lebih gampang, yang lain belum tentu, karena hak dan palu tidak di tangan dia (capres yang bukan ketum partai -red). PDIP juga. Palunya tidak di tangan Ganjar," kata Fahri.
NAH... pernyataan Fahri ini membuat kubu PDIP panas...
[VIDEO]
